Barkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Houten wajangpop voorstellende Arimbi TMnr 4283-1.jpg
Berkas asli (800 × 800 piksel, ukuran barkas: 80 KB, jinis MIME: image/jpeg)
Barkas iki saka Wikimedia Commons lan kena kanggo proyèk liya. Panyandraning kaca panyandra barkasé kapacak ing ngisor.
Ringkesan
PanyandraCOLLECTIE TROPENMUSEUM Houten wajangpop voorstellende Arimbi TMnr 4283-1.jpg |
Nederlands: Stokpop. Houten wajangpop voorstellende Arimbi. Arimbi is een karakter in de Mahabharata verhalen. Ze is een reuzenmeisje dat zich in een mooie vrouw kan veranderen. Zij wordt ook wel Hidimbi genoemd. Zij is een zus van de reus Arimba. Arimbi is de tweede vrouw van Bima, de tweede Pandawa. Uit dit huwelijk werd hun zoon Gatot Kaca geboren; een van de meest populaire wajangfiguren.
Wayang betekent pop en toneel. Het wordt als naam gebruikt voor zes verschillende vormen van wajang en voor verschillende soorten verhalen. Wajang maakt deel uit van de hedendaagse Indonesische cultuur. Kenmerkend voor wajang is dat het gebruik maakt van een vast repertoire van verhalen met vaste personages en vaste types. De personages spreken in het Oud-Javaans, het Kawi, dat het publiek niet begrijpt. De komische clowns-bediendes, panakawans, spreken wel gewoon Javaans en zorgen voor sociaal-maatschappelijke reflectie van de opvoering. De dalang, de poppenspeler of leider, verzorgt de begeleiding van de gamelan. Er zijn verschillende soorten wajang: Wayang Kulit & Gedhog: platte leren poppen die tegen een scherm gespeeld worden. Wayang Golek; Tengul & Cepak: ronde houten poppen die op een open toneel gespeeld worden ·Wayang Klitik of Krucil: platte houten poppen die op een open toneel gespeeld worden ·Wayang Topeng: gemaskerde dansvoorstellingen ·Wayang Wong: ongemaskerde dansvoorstellingen ·Wayang Beber: prenten die op een rol getekend zijn en waarbij telkens een nieuwe afbeelding wordt getoond. Wajangrepertoire Wayang purwa: de zogenaamde 'oude' wajang, de Mahabharata en Ramayana. Deze verhalen hebben hun oorsprong in het hindoeïstische India en zijn meer dan 2000 jaar oud. De Mahabharata is het verhaal over de strijd tussen de vijandige neven de Pandawa en de Korawa. De Pandawa, de vijf broers Yudistira, Bima, Arjuna en de tweeling Nakula en Sadewa erven de troon van hun vader Pandu. De Korawa's betwisten dit recht, omdat hun blinde vader Dasarata zijn troon tijdelijk aan Pandu, de vader van de Pandawa, heeft afgestaan. In een dobbelspel verkwanselt de oudste Pandawa zijn rechten op de troon aan de Korawa's. Rivaliteiten treden op, die uiteindelijk leiden tot de verdrijving van de Pandawa. Nadat zij machtige bondgenoten gevonden hebben, waaronder de vorst Kresna, proberen zij hun rechten op het rijk te herkrijgen. Het komt tot een groot gevecht, waarin uiteindelijk alle honderd Korawa en de Pandawa de dood vinden. Op het slagveld blijft uiteindelijk Parikesit, de kleinzoon van Arjuna, als enige over. Alle Javaanse vorsten stammen volgens overlevering direct van hem af. Gelegenheden voor het opvoeren van wajang Wajangvoorstellingen worden opgevoerd bij bepaalde gelegenheden, zoals: ·Belangrijke feestdagen in een mensenleven: geboorte, besnijdenis en huwelijk ·Belangrijke religieuze feestdagen zoals de geboorte van de profeet en Nieuwjaar ·De Bersih Desa, het jaarlijkse feest waarbij het dorp wordt 'gereinigd' ·Ruwat voorstellingen die gegeven worden als het kwaad bij kinderen moet worden afgezworen. Dat is bijvoorbeeld het geval bij een ongunstig aantal kinderen of bij een bepaalde verhouding jongens en meisjes binnen een gezin. Wajangvoorstelling Een wajangopvoering verloopt volgens een vaste volgorde van scènes. 1. Een lovende beschrijving van het eerste rijk. De belangrijkste karakters worden opgevoerd in een koninklijk paleis of in het verblijf van de goden (afhankelijk van de lakon). 2. De koning en zijn ministers zijn bijeengekomen om een bepaald probleem in het koninkrijk op te lossen: liefdesperikelen, het afweren van een vijandelijke aanval, de ontvoering van een kind etc. 3. In deze scène verplaatst het verhaal zich naar het koninkrijk van de vijanden. De vijandige koning bespreekt zijn problemen met zijn gevolg, beslist wat hij moet doen en trekt ten strijde. 4. In een woud vindt een eerste strijd plaats om duidelijk te maken welke personen voor welke partij vechten. In dit gevecht vallen geen doden en hij eindigt altijd onbeslist. Figuren die rechts van de poppenspeler staan opgesteld behoren tot de 'goede' partij en figuren aan zijn linkerkant tot de 'slechte' partij. 5. De held van het verhaal komt rond middernacht op. Hij houdt zich staande in de hierop volgende gevechten, dwalingen en intriges. 6. Het grootste gevecht van de lakon vindt plaats, die altijd afloopt met de overwinning van de goede partij. 7. Er vindt een afsluitend feest plaats in het paleis van de goede koning.Bahasa Indonesia: Boneka tongkat. Wayang kayu yang menggambarkan Arimbi. Arimbi adalah tokoh dalam cerita Mahabharata. Dia adalah seorang gadis raksasa yang dapat berubah menjadi wanita cantik. Dia juga disebut Hidimbi. Dia adalah saudara perempuan dari raksasa Arimba. Arimbi adalah istri kedua Bima, Pandawa kedua. Dari pernikahan ini, lahirlah Gatot Kaca, salah satu tokoh wajang yang paling populer.
Wayang berarti boneka dan panggung. Nama ini digunakan sebagai nama untuk enam bentuk wajang yang berbeda dan untuk berbagai jenis cerita. Ciri khas dari wajang adalah bahwa ia menggunakan repertoar cerita yang tetap dengan karakter yang tetap dan jenis yang tetap. Para tokoh berbicara dalam bahasa Jawa Kuno, Kawi, yang tidak dimengerti oleh para penonton. Para pelayan badut, panakawan, berbicara dalam bahasa Jawa sederhana dan memberikan refleksi sosial dari pertunjukan. Dalang, pendalang atau pemimpin wayang, menyediakan iringan gamelan. Ada berbagai jenis wayang: ·Wayang Kulit & Gedhog: wayang kulit datar yang dimainkan di atas layar. ·Wayang Golek; Tengul & Cepak: wayang kayu berbentuk bulat yang dimainkan di panggung terbuka ·Wayang Klitik atau Krucil: wayang kayu pipih yang dimainkan di panggung terbuka ·Wayang Topeng: pertunjukan tari bertopeng ·Wayang Wong: pertunjukan tari tanpa topeng ·Wayang Beber: cetakan yang digambar pada gulungan di mana gambar baru ditampilkan setiap kali. Repertoar wayang Wayang Purwa: Wayang yang disebut 'kuno', Mahabharata dan Ramayana, berasal dari India dan berusia lebih dari 2.000 tahun serta bercorak Hindu. Mahabharata adalah kisah pertempuran antara sepupu yang bermusuhan, Pandawa dan Korawa. Pandawa, lima bersaudara Yudistira, Bima, Arjuna, dan si kembar Nakula dan Sadewa mewarisi tahta dari ayah mereka, Pandu. Korawa mempermasalahkan hak ini karena ayah mereka yang buta, Dasarata, untuk sementara waktu menyerahkan tahtanya kepada Pandu, ayah Pandawa. Dalam sebuah permainan dadu, Pandawa yang lebih tua menyia-nyiakan haknya atas tahta kepada Korawa. Persaingan pun terjadi, yang pada akhirnya berujung pada pengusiran Pandawa. Setelah menemukan sekutu yang kuat, termasuk pangeran Kresna, mereka mencoba untuk mendapatkan kembali hak mereka atas kerajaan. Terjadilah pertempuran besar, yang akhirnya 100 orang Korawa dan Pandawa terbunuh. Di medan perang, akhirnya Parikesit, cucu Arjuna, adalah satu-satunya yang tersisa. Semua pangeran Jawa merupakan keturunan langsung darinya. Pada acara apa saja wayang dipentaskan? ·Pada hari-hari besar penting dalam kehidupan: kelahiran, sunat, dan pernikahan ·Pada hari-hari besar keagamaan seperti kelahiran nabi dan Tahun Baru ·Pada acara Bersih Desa, festival tahunan di mana desa 'dibersihkan'. ·Pada hari raya penting seperti Tahun Baru Masehi ·Pada pertunjukan yang gaduh: ketika kejahatan harus ditinggalkan. Selama bertahun-tahun, juga dengan keteraturan yang luar biasa di televisi. Pertunjukan Wajang Pertunjukan wayang mengikuti urutan adegan yang telah ditetapkan. 1. Deskripsi pujian tentang kerajaan pertama. Tokoh-tokoh utama dipentaskan di istana kerajaan atau di kediaman para dewa (tergantung lakonnya). 2. Raja dan para menterinya berkumpul untuk menyelesaikan masalah tertentu di kerajaan: pernikahan yang bermasalah, menangkis serangan musuh, penculikan anak, dll. 3. Dalam adegan ini, cerita berpindah ke musuh kerajaan . Raja musuh mendiskusikan masalahnya dengan para pengiringnya, memutuskan apa yang harus dilakukan dan pergi berperang. 4. Pertempuran awal terjadi di hutan untuk memperjelas siapa yang berperang untuk pihak mana. Tidak ada kematian yang terjadi dalam pertempuran ini dan selalu berakhir tanpa keputusan. Tokoh-tokoh yang berbaris di sebelah kanan dalang adalah bagian dari pihak 'baik' dan tokoh-tokoh yang berbaris di sebelah kiri adalah bagian dari pihak 'jahat'. 5. Pahlawan dalam cerita ini muncul sekitar tengah malam. Dia bertahan dalam pertempuran, penyimpangan, dan intrik yang terjadi. 6. Pertarungan terbesar dalam lakon terjadi, yang selalu berakhir dengan kemenangan pihak yang baik. 7. Pesta penutupan berlangsung di istana raja yang baik. |
||||||||||||||||||||||||||
Tanggal |
before 1976 date QS:P,+1976-00-00T00:00:00Z/7,P1326,+1976-00-00T00:00:00Z/9 |
||||||||||||||||||||||||||
Sumber |
institution QS:P195,Q1131589
Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen |
||||||||||||||||||||||||||
Juru pangarang | Tropenmuseum |
Lisènsi
Berkas ini disediakan untuk Wikimedia Commons oleh Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen sebagai bagian dari proyek kerja sama. Tropenmuseum, Afrika Museum, dan Museum Volkenkunde, bagian dari Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen, menyediakan secara eksklusif berkas yang dibuat oleh staf mereka sendiri atau cara lainnya bebas dari hak cipta.
Bahasa Indonesia ∙ dansk ∙ Deutsch ∙ English ∙ español ∙ français ∙ italiano ∙ magyar ∙ Nederlands ∙ Plattdüütsch ∙ polski ∙ português ∙ sicilianu ∙ Tiếng Việt ∙ македонски ∙ русский ∙ മലയാളം ∙ +/− |
- Kowé kena:
- ngedum – nyalin, nyebar, lan ngirim karya
- nyampur – ngolah karya
- Sangisoré kahanan mangkéné:
- atribusi – Kowé kudu mènèhi krédhit kang patut, mènèhi pranala lisènsi, lan kandha yèn ana owah-owahan. Kowé bisa tumindak sasenengmu, nanging ora teges kang duwé lisènsi njurung lakumu.
- andum mèmper – Manawa kowé nyalin rupa, ngowahi, utawa nggawé karya nganggo bahan karya iki, kowé kudu mbabar karyamu kang wis dadi nganggo lisènsi kang padha utawa kang cocog karo karya asliné..
Items portrayed in this file
gegambaran
status hak cipta Indonesia
berhak cipta Indonesia
lisensi Indonesia
tipe media Indonesia
image/jpeg
checksum Inggris
78677de97001dee2cc63d84650b0bb3d5c9ef84e
ukuran data Indonesia
81.545 Bita
tinggi Indonesia
800 piksel
lebar Indonesia
800 piksel
Sajarahing berkas
Klik ing tanggal/wektuné saprelu ndeleng rupané barkasé nalika tanggal iku.
Tanggal/Wektu | Gambar cilik | Alang ujur | Naraguna | Tanggepan | |
---|---|---|---|---|---|
saiki | 28 Juli 2010 17.33 | 800 × 800 (80 KB) | KITbot | == {{int:filedesc}} == {{Information |description=<!--{{id|1=To be translated}}--> {{nl|1=Stokpop. Houten wajangpop voorstellende Arimbi. Arimbi is een karakter in de Mahabharata verhalen. Ze is een reuzenmeisje dat zich in een mooie vrouw kan veranderen. |
Panggunaning berkas
Kaca ing ngisor iki nganggo barkas iki:
Panggunané barkas sajagat
Wiki liya ngisor iki nganggo barkas iki:
Métadhatah
Barkas iki ngemu katerangan tambahan, bokmanawa asalé saka kodhak dhigital utawa sekèner kang dienggo metha utawa ndhigitalisasi barkas iku.
Yèn barkasé wis diowahi saka asliné, sawenèh rerincèn mungkin ora sawutuhé mèmper karo barkas owahané.
Prodhusèn kodhak | NIKON CORPORATION |
---|---|
Modhèl kaméra | Mod NIKON D1X |
Kéblat | Sedhengan |
Résolusi horisontal | 72 dpi |
Résolusi vèrtikal | 72 dpi |
Piranti alus kang kaanggo | Adobe Photoshop CS3 Windows |
Tanggal lan wektu owahé barkas | 3 Juni 2010 14.41 |
Pandokokan Y lan C | Kapusat |
Wektu pajanan | 1/2 detik (0,5) |
Wiji F | f/11 |
Program pajanan | Mawa tangan (manual) |
Vèrsi Exif | 2.1 |
Tanggal lan wektu turuné dhata | 26 Juli 2006 11.51 |
Tanggal lan wektu dhigitalisasi | 26 Juli 2006 11.51 |
Bias pajanan | 1 |
Bukaan tanah maksimum | 3 APEX (f/2,83) |
Modhe pangukuran | Pola utawa patron multi-sègmèn |
Jarak fokus lènsa | 42 mm |
Subdetik DateTime | 51 |
Subdetik DateTimeOriginal | 51 |
Subdetik DateTimeDigitized | 51 |
Lowah warna | sRGB |
Métodhe pangindran | Sènsor aréa werna sa-tugelan |