Laos (nagara): Béda antara owahan
Konten dihapus Konten ditambahkan
c mbenakaké éjaan using AWB |
c mbenakaké éjaan using AWB |
||
Larik 12:
|capitals_coordinates = [http://kvaleberg.com/extensions/mapsources/index.php?params=17_58_N_102_36_E_ 17°58' LU 102°36' BT] |
|largest_city = [[Vientiane]]
|government_type = [[Komunisme|
|leader_title1 = [[Presiden Laos|Presiden]]
|leader_title2 = [[Perdana Menteri Laos|Perdana Menteri]]
Larik 94:
Pemerintah Laos - salah satu dari sekian [[nagara komunis]] yang tersisa - memulai melepas kontrol ékonomi dan mengizinkan berdirinya perusahaan swasta pada tahun [[1986]]. Hasilnya, pertumbuhan ékonomi melesat dari sangat rendah menjadi rata-rata 6% per tahun periode [[1988]]-[[2004]] kecuali pada saat [[krisis finansial Asia]] yang dimulai pada [[1997]]. Seperti nagara berkembang umumnya, kota-kota besarlah yang paling banyak menikmati pertumbuhan ékonomi. Ekonomi di Vientiane, Luang Prabang, Pakxe, dan Savannakhet, mengalami pertumbuhan signifikan beberapa tahun terakhir.
Sebagian besar dari wilayahnya kekurangan [[infrastruktur]] memadai. Laos masih belum memiliki jaringan [[rel kereta api]], meskipun adanya rencana membangun rel yang menghubungkan Vientiane dengan Thailand yang dikenal dengan [[Jembatan Persahabatan Thailand-Laos]]. Jalan-jalan besar yang meghubungkan pusat-pusat perkotaan, disebut Rute 13, telah diperbaiki secara besar-besaran beberapa tahun terakhir, namun
Akhir 2004 Laos menormalisasi hubungan dagangnya dengan Amerika Serikat, yang membuat produsen Laos mendapatkan tarif ekspor yang lebih rendah sehingga merangsang pertumbuhan ékonomi mereka dari sektor ekspor.
|