Baya: Béda antara owahan

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arupako (parembugan | pasumbang)
c éjaan, replaced: yaiku → ya iku (3) using AWB
c éjaan using AWB
Larik 24:
Baya umume manggon ana ing banyu tawar kayata kali, danau, rawa lan papan panggonan kang teles, nanging ana uga kang manggon ana ing banyu payau kaya baya muara. Pangonone baya kayata bangsa [[iwak]], reptil lan mamalia, kandhang uga mangan [[moluska]] lan krustasea gumantung spesiese. Baya kagolong kewan purba, sing ngalami evolusi sithik awit jaman dinosaurus.
 
Ana uga jeneng liyane baya, kaya dene buhaya ([[bahasabasa Sunda|Sd.]]); buhaya ([[bahasabasa Banjar|bjn]]); bicokok ([[dialek Betawi|Btw.]]), bekatak, utawa baya kodhok kanggo ngarani baya kang nduweninduwèni awak cilik nanging lemu; senyulong, baya jolong-jolong ([[bahasabasa Melayu|Mly.]]), utawa baya julung-julung kanggo ngarani baya iwak; baya pandan, ya iku baya kang wernane ijo; baya tembaga, baya kang wernane kuning semu soklat; lan liya liyane.
 
== Taksonomi lan panyebaran ==
Larik 40:
*** Marga ''[[Rimasuchus]]'' (punah, sadurungé ''Crocodylus lloydi'')
*** Marga ''[[Osteolaemus]]''
**** [[Baya kerdil]], ''[[Osteolaemus tetraspis]]'' (para ahli béda panemu ngenani spesies iki sakbeneré dumadi saka rong spesies. Akèh-akèhé nduwèni panemu yèn baya kerdil iku siji spesies kanthi loro anak jenisjinis (subspesies): ''O. tetraspis tetraspis'' & ''O. t. osborni'')
*** Marga ''[[Crocodylus]]''
**** ''[[Crocodylus acutus]]'', [[baya Amérika]]
Larik 77:
* [[Baya senyulong]] (''Tomistoma schlegelii'')
<!--
Keberadaan buaya [[Mindoro]] di [[Indonesia]] (yakni di [[Sulawesi]] timur dan tenggara) baru dilaporkan semenjak [[1996]]. Buaya [[Kalimantan]] (diketahui dari [[Kalimantan Barat]] dan [[Kalimantan Selatan|Selatan]]) statusnya masih diperdebatkan, mengingat jenisjinis ini serupa bentuk dan habitatnya dengan buaya air tawar, namun dengan beberapa ciri lain yang membedakannya. Demikian pula status buaya Sahul, yang selama ini dianggap identik dengan buaya Irian. Buaya Sahul menyebar terbatas di sebelah selatan Papua, sementara buaya Irian di sebelah utara pegunungan tengah. <ref name="iskandar2000"/>
-->
<!-- Catatan: info di bawah ini sudah tercakup di atas, atau akan dipindahkan menurut uraian spesiesnya. –
Buaya Siam, ialah buaya khas yang berasal dari Thailand, penampilannya tidak jauh berbeda dengan Buaya Muara, hanya bentuknya jauh lebih kecil. Walaupun berasal dari Thailand, buaya siam banyak juga terdapat di Sumatra dan Kalimantan.
 
Sedangkan di seluruh dunia terdapat 23 jenisjinis buaya (termasuk seluruh famili [[Crocodylia]], [[Alligator]], Gharial, serta Caiman). Dari semua jenisjinis tersebut, Buaya Muara ''Crocodylus porosus'' adalah yang terbesar dan terpanjang, Nama dalam bahasabasa inggeris dan bahasabasa perdagangan internasional untuk Buaya Muara adalah Saltwater Crocodile -sebutan ini berasal dari dan dipopulerkan oleh orang australia, sedangkan nama daerah untuk jenisjinis ini adalah Buaya Katak, Buaya Bekatak,dan Buaya Air Asin. Buaya Muara hidup di [[muara]]-muara [[sungai]], rawa berair payau,namun sering pula ditemui berenang ke tengah [[laut]], yang ini terkenal karena kerap memangsa manusia.
 
== Distribusi ==
Penyebaran buaya muara meliputi perairan [[Indonesia]] dan [[Australia]], serta negaranagara negaranagara lain sekitar Indonesia. Menurut pakar biologi [[Adam Britton]], buaya muara menyebar mulai dari perairan laut [[India]] dan [[Sri Lanka]] di [[Samudera Hindia]] hingga Kepulauan Fiji di Samudera Pasifik.
-->
<!--
Larik 91:
[[Aligator]] dan [[kaiman]] (''caiman'' atau ''cayman'') adalah kerabat dekat buaya yang termasuk suku Alligatoridae. Aligator memiliki tubuh mirip buaya, yang terkadang dikelirukan satu sama lain. Bedanya, aligator memiliki moncong yang cenderung lebar ujungnya, bentuk huruf U apabila dilihat dari atas; sedangkan buaya bermoncong lebih sempit meruncing, bentuk huruf V. Gigi ke-4 di rahang bawah buaya berukuran besar dan muncul di sisi luar rahang atas manakala moncongnya terkatup. Gigi-gigi rahang bawah aligator tersembunyi oleh bibir atasnya manakala moncongnya terkatup.
 
[[Gavial]] alias buaya julung-julung adalah jenisjinis buaya lain lagi yang tergolong suku Gavialidae. Buaya ini memiliki tubuh yang gemuk, namun dengan moncong yang panjang dan kurus, bukan tak mirip dengan kepala ikan [[julung-julung]]. Buaya ini juga disebut buaya ikan, karena memang makanan utamanya adalah [[ikan]]. Selain itu gavial juga hampir sepenuhnya [[akuatik]], dan hanya sesekali naik ke darat untuk berjemur. Crocodylidae, Alligatoridae dan Gavialidae tergolong ke dalam bangsa ([[ordo]]) Crocodilia.
 
Beberapa kerabat buaya yang telah punah, anggota kelompok yang lebih besar lagi, yakni [[Crocodylomorpha]], adalah bersifat [[herbivora]].
Larik 98:
 
=== Serangan buaya ===
JenisJinis-jenisjinis buaya bertubuh besar dapat sangat berbahaya bagi manusia. [[Buaya muara]] dan [[buaya Nil]] adalah yang paling berbahaya, membunuh ratusan orang tiap tahun di pelbagai daerah di [[Asia Tenggara]] dan [[Afrika]]. [[Buaya rawa]] dan mungkin pula [[kaiman hitam]] yang terancam punah, juga amat berbahaya. [[Aligator Amerika]] kurang agresif dan jarang menyerang manusia apabila tak diganggu.
 
Peristiwa serangan buaya yang paling banyak memakan jiwa kemungkinan adalah yang terjadi di [[Burma]], 19 Februari 1945, semasa Perang Pulau Ramree. Sejumlah 900 orang tentara Kekaisaran Jepang, dalam upayanya untuk mundur dan bergabung dengan dengan pasukan infantri yang lebih besar, telah menyeberangi rawa-rawa [[hutan bakau|bakau]] sepanjang 10 mil yang dihuni buaya-buaya muara. Dua puluh tentara akhirnya tertawan hidup-hidup oleh pasukan Inggris, dan hampir 500 orang lagi diketahui telah melarikan diri dari Pulau Ramree. Banyak tentara selebihnya yang tewas dimangsa oleh buaya, meskipun senjata tentara Inggris pun tak pelak lagi turut berperan menewaskan pasukan yang malang itu. Di samping [[nyamuk]], buaya tercatat sebagai hewan yang paling banyak menyebabkan kematian di tahun 2001. <ref>[http://www.telegraph.co.uk/news/main.jhtml?xml=/news/2002/03/12/namy12.xml Daily Telegraph] - Crocodile girl told that lake was safe to swim in</ref>
Larik 104:
=== Kulit baya ===
[[Berkas:Crocrodile wallets.jpg|thumb|right|200px|Dompet kulit buaya, produk dari Bangkok Crocodile Farm]]
Meskipun buaya hidup ditakuti orang, namun produk-produk dari kulitnya banyak disukai dan berharga mahal. Kulit buaya diolah untuk dijadikan aneka barang kerajinan kulit seperti dompet, tas, topi, ikat pinggang, sepatu dan lain-lain. [[Indonesia]] mengekspor cukup banyak kulit buaya, sekitar 15.228 potong di tahun 2002, dengan negaranagara-negaranagara tujuan ekspor di antaranya ke [[Singapura]], [[Jepang]], [[Korea]], [[Italia]], dan beberapa negaranagara lainnya. Empat perlimanya adalah dari kulit [[buaya Irian]], dan sekitar 90% di antaranya dihasilkan dari penangkaran buaya.<ref name="caldwell">Caldwell, J. 2004. [http://www.unep-wcmc.org/species/projects/WorldtradeCrocSkins2000-2002.pdf ''World Trade in Crocodilian Skins, 2000–2002'']. [[WCMC]] – [[UNEP]]</ref>.
 
Daging buaya juga dimakan di beberapa negaranagara seperti di [[Australia]], [[Etiopia]], [[Thailand]], [[Afrika Selatan]], [[Kuba]], dan juga di sebagian tempat di Indonesia dan [[Amerika Serikat]].
-->
<!--
Larik 112:
<!--
=== Konservasi ===
Mengingat banyak populasinya yang terus menurun dan menuju kepunahan, banyak jenisjinis buaya di pelbagai negaranagara yang dimasukkan ke dalam status dilindungi. Empat jenisjinis buaya yang ada di Indonesia, yakni ''Crocodylus novaeguineae'' ([[buaya Irian]]); ''C. porosus'' ([[buaya muara]]); ''C. siamensis'' ([[buaya Siam]]); dan ''Tomistoma schlegelii'' ([[buaya sinyulong]]) telah dilindungi oleh undang-undang.<ref name="mumpuni">Mumpuni. 2001. Reptilia. ''dalam'' M. Noerdjito dan I. Maryanto (eds.). ''JenisJinis-jenisjinis Hayati yang Dilindungi Perundang-undangan Indonesia''. Puslit Biologi LIPI – TNC – USAID, Bogor. hal. 112-113. ISBN 979-579-043-9</ref>
 
Untuk mengurangi tekanan terhadap populasi buaya di alam, berbagai upaya penangkaran telah dikembangkan. Buaya muara dan buaya Nil adalah jenisjinis-jenisjinis yang paling banyak ditangkarkan. Penangkaran buaya muara cenderung meningkat, terutama di Australia. Di Indonesia pun telah banyak dilakukan upaya penangkaran buaya ini, meskipun masih setengah bergantung ke alam, mengingat stok buaya yang dipelihara masih mengandalkan pemungutan telurnya dari alam, untuk kemudian ditetaskan dan dibesarkan di penangkaran.
-->
== Rujukan ==