Megawati Soekarnoputri: Béda antara owahan

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arupako (parembugan | pasumbang)
c éjaan, replaced: Indonesia → Indonésia (27) using AWB
c éjaan using AWB
Larik 34:
Megawati pernah menuntut ilmu di [[Universitas Padjadjaran]] di [[Bandung]] (tidak sampai lulus) dalam bidang pertanian, selain juga pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Psikologi [[Universitas Indonésia]] (tetapi tidak sampai lulus).
 
Karir politikpulitik Mega yang penuh liku seakan sejalan dengan garis kehidupan rumah tangganya yang pernah mengalami kegagalan. Suami pertamanya, seorang pilot [[AURI]], tewas dalam kecelakaan pesawat di laut sekitar [[Biak]], [[Papua|Irian Jaya]]. Waktu itu usia Mega masih awal dua puluhan dengan dua anak yang masih kecil. Namun, ia menjalin kasih kembali dengan seorang pria asal [[Mesir]], tetapi pernikahannya tak berlangsung lama. Kebahagiaan dan kedamaian hidup rumah tangganya baru dirasakan setelah ia menikahpunikah dengan [[Taufiq Kiemas|Moh. Taufiq Kiemas]], rekannya sesama aktivis di GMNI dulu, yang juga menjadi salah seorang penggerak [[Partai Demokrasi Indonésia Perjuangan|PDIP]].
 
== Karir PolitikPulitik ==
 
Jejak politikpulitik sang ayah berpengaruh kuat pada Megawati. Karena sejak mahasiswa, saat kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Pajajaran, ia pun aktif di [[GMNI]] (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonésia).
; 1986
{{PemimpinIndonésia}}
: Tahun 1986 ia mulai masuk ke dunia politikpulitik, sebagai wakil ketua [[Partai Demokrasi Indonésia|PDI]] Cabang Jakarta Pusat.Karir politiknyapulitiknya terbilang melesat. Mega hanya butuh waktu satu tahun menjadi anggota DPR RI.
; 1993
: Dalam Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di [[Surabaya]] [[1993]], Megawati terpilih secara [[aklamasi]] sebagai Ketua Umum PDI.