Révisi kala 12 Novèmber 2015 04.54 besut Wirjadisastra (parembugan \| pasumbang) Panata 63.858 suntingan Tanpa ringkesan besutan ← Besutan sadurungé		Révisi kala 5 Maret 2016 10.24 besut wurungaké BeeyanBot (parembugan \| pasumbang) 6.697 suntingan c éjaan, replaced: desa → désa, pemerintah → pamaréntah (2) using AWB Tenger: Wiki Mrebawani Besutan sawisé →
Larik 44: * [[Minyak bakar]] Di Indonesia, harga BBM sering mengalami kenaikan disebabkan alasan ~~pemerintah~~pamaréntah yang ingin mengurangi [[subsidi]]. Tujuan dari pengurangan tersebut dikatakan adalah agar dana yang sebelumnya digunakan untuk subsidi dapat dialihkan untuk hal-hal lain seperti [[pendidikan]] dan pembangunan [[infrastruktur]]. Di sisi lain, kenaikan tersebut sering memicu terjadinya kenaikan pada harga barang-barang lainnya seperti barang konsumen, [[sembako]] dan bisa juga tarif [[listrik]] sehingga selalu ditentang masyarakat. == Negara penghasil minyak bumi terbesar == Larik 85: {{col-end}} Catatan:{{br}} <sup>1</sup> Total produksi termasuk minyak mentah, gas alam, ~~kondesat~~kondésat dan cairan lainnya.{{br}} <sup>2</sup> {{negaranama\|Amerika serikat}} mengkonsumsi seluruh minyak yang diproduksinya.{{br}} <sup>3</sup> Yang dicetak '''tebal''' adalah negara-negara anggota [[OPEC]]. :''Sumber: [http://www.eia.doe.gov/emeu/cabs/topworldtables1_2.html Statistika Energi dari ~~pemerintah~~pamaréntah AS]'' == Topik terkait == Larik 136: * [[David Goodstein]] * [[Daniel Yergin]] <!-- interwiki -->▼ {{indo-stub}}▼ {{pertambangan-stub}}▼ {{geologi-stub}}▼ [[Kategori:Bahan bakar]] Baris 149 ⟶ 143: [[Kategori:Sumber daya alam]] [[Kategori:Pelumas]] ▲{{indo-stub}} ▲{{pertambangan-stub}} ▲{{geologi-stub}} ▲<!-- interwiki -->

Lenga patra: Béda antara owahan