Sajarah Indonésia: Béda antara owahan
Konten dihapus Konten ditambahkan
éjaan using AWB |
éjaan using AWB |
||
Larik 68:
{{utama|Indonésia: Era VOC}}
Mulai tahun [[1602]] [[
[[Berkas:VOC.svg|thumb|right|100px|Logo VOC]]
Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-
Tujuan utama VOC adalah mempertahankan [[monopoli]]nya terhadap [[perdagangan rempah-rempah]] di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil [[rempah-rempah]], dan terhadap orang-orang non-
VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan bertempur dalam beberapa peperangan yang melibatkan pemimpin [[Mataram]] dan [[Banten]].
=== Kolonisasi pemerintah
{{utama|Indonésia: Era
Setelah VOC jatuh bangkrut pada akhir [[abad ke-18]] dan setelah kekuasaan Britania yang pendek di bawah [[Thomas Stamford Raffles]], pemerintah
Pada [[1901]] pihak
=== Gerakan nasionalisme ===
Pada [[1905]] gerakan nasionalis yang pertama, [[Serikat Dagang Islam]] dibentuk dan kemudian diikuti pada tahun [[1908]] oleh gerakan nasionalis berikutnya, [[Budi Utomo]].
=== Perang Dunia II ===
Pada Mei [[1940]], awal [[Perang Dunia II]],
=== Pendudukan Jepang ===
Larik 98:
{{utama|Indonésia: Era Jepang}}
Pada Juli 1942, [[Soekarno]] menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. [[Soekarno]], [[Mohammad Hatta]], dan para Kyai didekorasi oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonésia sangat bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di laladan yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami [[siksaan]], terlibat [[Perbudakan seks pada Perang Dunia II|perbudakan seks]], penahanan sembarang dan hukuman mati, dan [[kejahatan perang]] lainnya. Orang
Pada Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonésia (BPUPKI). Pada pertemuan pertamanya di bulan Mei, [[Soepomo]] membicarakan integrasi nasional dan melawan individualisme perorangan; sementara itu [[Muhammad Yamin]] mengusulkan bahwa nagara baru tersebut juga sekaligus mengklaim [[Sarawak]], [[Sabah]], [[Malaya]], Portugis Timur, dan seluruh wewengkon Hindia-
Pada [[9 Agustus]] [[1945]] Soekarno, Hatta dan [[Radjiman Widjodiningrat]] diterbangkan ke [[Vietnam]] untuk bertemu [[Marsekal Terauchi]]. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan Indonésia pada 24 Agustus.
Larik 112:
Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan seperti itu pada [[16 Agustus]], Soekarno membacakan "Proklamasi" pada hari berikutnya. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui radio dan selebaran sementara pasukan militer Indonésia pada masa perang, Pasukan [[Pembela Tanah Air]] (PETA), para pemuda, dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno.
Pada [[18 Agustus]] [[1945]] Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonésia (PPKI) melantik Soekarno sebagai Presiden dan [[Mohammad Hatta]] sebagai Wakil Presiden dengan menggunakan konstitusi yang dirancang beberapa hari sebelumnya. Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonésia Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara hingga pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada [[31 Agustus]] dan menghendaki Republik Indonésia yang terdiri dari 8
=== Perang kemerdekaan ===
Larik 120:
[[Berkas:Proklamasi.png|250px|thumb|right|Teks Proklamasi]]
Dari [[1945]] hingga [[1949]], persatuan kelautan Australia yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan, melarang segala pelayaran
Usaha
Lihat pula [http://countrystudies.us/indonesia/16.htm The National Revolution, 1945-50] untuk keterangan lebih lanjut (dalam bahasa Inggris).
Larik 150:
=== Nasib Irian Barat ===
{{utama|Konflik Papua Barat}}
Pada saat kemerdekaan, pemerintah
Negosiasi dengan
=== Gerakan 30 September ===
Larik 240:
* {{en}} [http://www.gimonca.com/sejarah/sejarah.shtml]; alur wektu jroning sajarah indonesia
{{Sajarah
[[Kategori:Sajarah Indonésia| ]]
|