Parté Golongan Karya: Béda antara owahan

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (parembugan | pasumbang)
c éjaan, replaced: pemerintah → pamaréntah (7) using AWB
Top4Bot (parembugan | pasumbang)
éjaan using AWB
Larik 1:
{{Infobox partai pulitik Indonésia
|colorcode=#FFFF00
|nama jeneng =Partai Parté Golongan Karya
|logo=[[Gambar:Logo_GOLKAR.jpg|150px]]
|ketuaumum=Ir. [[Aburizal Bakrie]]{{br}}<small>(sejak 2009)</small>
Larik 14:
}}
 
'''PartaiParté Golongan Karya''' (PartaiParté GOLKAR) iku partai pulitik ing [[Indonésia]]. PartaiParté GOLKAR diwiwiti kanthi lairé [[Sekber GOLKAR]] ing kala pungkasan pamaréntahan Presidhèn [[Soekarno]], ya iku ing taun [[1964]] déning [[Angkatan Dharat]] kanggo nandhingi pengaruh [[PartaiParté Komunis Indonésia]] jroning kancah pulitik. Sabanjuré, Sekber GOLKAR owah dadi Golongan Karya sing dadi salah siji organisasi peserta Pemilu.
<!--
Dalam Pemilu 1971 (Pemilu pertama dalam pamaréntahan Orde Baru Presiden [[Soeharto]]), salah satu pesertanya adalah Golongan Karya dan mereka tampil sebagai pemenang. Kemenangan ini diulangi pada Pemilu-Pemilu pamaréntahan Orde Baru lainnya, yaitu Pemilu [[1977]], [[1982]], [[1987]], [[1992]], dan [[1997]]. Kejadian ini dapat dimungkinkan, karena pamaréntahan Soeharto membuat kebijakan-kebijakan yang sangat mendukung kemenangan GOLKAR, seperti [[peraturan monoloyalitas]] [[PNS]], dan sebagainya.
 
Setelah pamaréntahan Soeharto selesai dan reformasi bergulir, GOLKAR berubah wujud menjadi PartaiParté GOLKAR, dan untuk pertama kalinya mengikuti Pemilu tanpa ada bantuan kebijakan-kebijakan yang berarti seperti sebelumnya di masa pamaréntahan Soeharto. Pada Pemilu 1999 yang diselenggarakan Presiden [[Habibie]], perolehan suara PartaiParté GOLKAR turun menjadi peringkat kedua setelah [[PDI-P]].
 
Ketidakpuasan terhadap pamaréntahan [[Megawati Soekarnoputri]] menjadi salah satu sebab para pemilih di Pemilu legislatif 2004 untuk kembali memilih PartaiParté GOLKAR, selain partai-partai lainnya seperti [[PartaiParté Demokrat]], [[PartaiParté Kebangkitan Bangsa]], dan lain-lain. PartaiParté GOLKAR menjadi pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif pada tahun 2004 dengan meraih 24.480.757 suara atau 21,58% dari keseluruhan suara sah.
 
Kemenangan tersebut merupakan prestasi tersendiri bagi PartaiParté GOLKAR karena pada Pemilu Legislatif 1999, PartaiParté DemokrasiDhémokrasi Indonésia (PDI) Perjuangan mendominasi perolehan suara. Dalam Pemilu 1999, PartaiParté GOLKAR menduduki peringkat kedua dengan perolehan 23.741.758 suara atau 22,44% dari suara sah. Sekilas PartaiParté GOLKAR mendapat peningkatan 738.999 suara, tapi dari prosentase turun sebanyak 0,86%.
 
Sekarang ini, PartaiParté Golkar dipimpin oleh Ketua Umum DPP Golkar, [[Jusuf Kalla]], yang juga [[Daftar Wakil Presiden Indonésia|wakil presiden]] saat ini. Sebelumnya jabatan ini dipegang oleh [[Akbar Tandjung]].
 
== Perolehan suara ==
Larik 50:
Pada Pemilu 1971 ini, Sekber GOLKAR ikut serta menjadi salah satu konsestan. Pihak parpol memandang remeh keikutsertaan GOLKAR sebagai kontestan Pemilu. Mereka meragukan kemampuan komunikasi pulitik GOLKAR kepada grassroot level. NU, PNI dan Parmusi yang mewakili kebesaran dan kejayaan masa lampau sangat yakin keluar sebagai pemenang. Mereka tidak menyadari kalau perpecahan dan kericuhan internal mereka telah membuat tokoh-tokohnya berpindah ke GOLKAR.
 
Hasilnya di luar dugaan. GOLKAR sukses besar dan berhasil menang dengan 34.348.673 suara atau 62,79 % dari total perolehan suara. Perolehan suaranya pun cukup merata di seluruh propinsi, berbeda dengan parpol yang berpegang kepada basis tradisional. NU hanya menang di Jawa Timur dan Kalimantan Selatan, PartaiParté Katholik di Nusa Tenggara TimurWétan, PNI di Jawa Tengah, Parmusi di Sumatera Barat dan Aceh. Sedangkan Murba tidak memperoleh suara signifikan sehingga tidak memperoleh kursi DPR.
 
Kemudian, sesuai ketentuan dalam ketetapan MPRS mengenai perlunya penataan kembali kehidupan pulitik Indonésia, pada tanggal 17 Juli 1971 Sekber GOLKAR mengubah dirinya menjadi GOLKAR. GOLKAR menyatakan diri bukan parpol karena terminologi ini mengandung pengertian dan pengutamaan pulitik dengan mengesampingkan pembangunan dan karya.
Larik 77:
 
==Delengen uga==
* [[PartaiParté Pulitik]]
* [[Daftar partai pulitik ing Indonésia]]
* [[Pamilihan Umum Legislatif Indonésia 2009]]
Larik 88:
 
[[Kategori:Golkar| ]]
[[Kategori:PartaiParté pulitik]]
[[Kategori:PartaiParté pulitik ing Indonésia|*]]
[[Kategori:Pulitik]]