Parté Golongan Karya: Béda antara owahan
Konten dihapus Konten ditambahkan
c éjaan, replaced: pemerintah → pamaréntah (7) using AWB |
éjaan using AWB |
||
Larik 1:
{{Infobox partai pulitik Indonésia
|colorcode=#FFFF00
|
|logo=[[Gambar:Logo_GOLKAR.jpg|150px]]
|ketuaumum=Ir. [[Aburizal Bakrie]]{{br}}<small>(sejak 2009)</small>
Larik 14:
}}
'''
<!--
Dalam Pemilu 1971 (Pemilu pertama dalam pamaréntahan Orde Baru Presiden [[Soeharto]]), salah satu pesertanya adalah Golongan Karya dan mereka tampil sebagai pemenang. Kemenangan ini diulangi pada Pemilu-Pemilu pamaréntahan Orde Baru lainnya, yaitu Pemilu [[1977]], [[1982]], [[1987]], [[1992]], dan [[1997]]. Kejadian ini dapat dimungkinkan, karena pamaréntahan Soeharto membuat kebijakan-kebijakan yang sangat mendukung kemenangan GOLKAR, seperti [[peraturan monoloyalitas]] [[PNS]], dan sebagainya.
Setelah pamaréntahan Soeharto selesai dan reformasi bergulir, GOLKAR berubah wujud menjadi
Ketidakpuasan terhadap pamaréntahan [[Megawati Soekarnoputri]] menjadi salah satu sebab para pemilih di Pemilu legislatif 2004 untuk kembali memilih
Kemenangan tersebut merupakan prestasi tersendiri bagi
Sekarang ini,
== Perolehan suara ==
Larik 50:
Pada Pemilu 1971 ini, Sekber GOLKAR ikut serta menjadi salah satu konsestan. Pihak parpol memandang remeh keikutsertaan GOLKAR sebagai kontestan Pemilu. Mereka meragukan kemampuan komunikasi pulitik GOLKAR kepada grassroot level. NU, PNI dan Parmusi yang mewakili kebesaran dan kejayaan masa lampau sangat yakin keluar sebagai pemenang. Mereka tidak menyadari kalau perpecahan dan kericuhan internal mereka telah membuat tokoh-tokohnya berpindah ke GOLKAR.
Hasilnya di luar dugaan. GOLKAR sukses besar dan berhasil menang dengan 34.348.673 suara atau 62,79 % dari total perolehan suara. Perolehan suaranya pun cukup merata di seluruh propinsi, berbeda dengan parpol yang berpegang kepada basis tradisional. NU hanya menang di Jawa Timur dan Kalimantan Selatan,
Kemudian, sesuai ketentuan dalam ketetapan MPRS mengenai perlunya penataan kembali kehidupan pulitik Indonésia, pada tanggal 17 Juli 1971 Sekber GOLKAR mengubah dirinya menjadi GOLKAR. GOLKAR menyatakan diri bukan parpol karena terminologi ini mengandung pengertian dan pengutamaan pulitik dengan mengesampingkan pembangunan dan karya.
Larik 77:
==Delengen uga==
* [[
* [[Daftar partai pulitik ing Indonésia]]
* [[Pamilihan Umum Legislatif Indonésia 2009]]
Larik 88:
[[Kategori:Golkar| ]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Pulitik]]
|