Parté Kebangkitan Bangsa: Béda antara owahan

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arupako (parembugan | pasumbang)
c éjaan, replaced: Indonesia → Indonésia (6) using AWB
Top4Bot (parembugan | pasumbang)
éjaan using AWB
Larik 1:
[[Gambar:pkb.jpg|thumb|PartaiParté Kebangkitan Bangsa]]
[[Gambar:bakulgedheg.jpg|thumb|Bakul gedhèg nganggo kaos PKB]]
'''PartaiParté Kebangkitan Bangsa''', iku partai pulitik ing [[Indonésia]].
PartaiParté iki diadegaké ing [[Jakarta]] tanggal 29 Rabi'ul awal taun 1419 Hijriyah / [[23 Juli]] [[1998]] sing didhéklarasèkaké déning para kyai-kyai Nahdlatul Ulama, (MUNASIR ALI, ILYAS RUCHIYAT, ABDURRAHMAN WAHID, A. MUSTOFA BISRI, A. MUHITH MUZADI).
<!--
<b> KRONOLOGIS PENDIRIAN PKB </b>
Larik 12:
Ada juga yang mengusulkan lambang parpol. Unsur-unsur yang terbanyak diusulkan untuk lambang parpol adalah gambar bumi, bintang sembilan dan warna hijau. Ada yang mengusulkan bentuk hubungan dengan NU, ada yang mengusulkan visi dan misi parpol, AD/ART parpol, nama-nama untuk menjadi pengurus parpol, ada juga yang mengusulkan semuanya. Di antara yang usulannya paling lengkap adalah Lajnah Sebelas Rembang yang diketuai KH M Cholil Bisri dan PWNU Jawa Barat.
 
Dalam menyikapi usulan yang masuk dari masyarakat Nahdliyin, PBNU menanggapinya secara hati-hati. Hal ini didasarkan pada adanya kenyataan bahwa hasil Muktamar NU ke-27 di Situbondo yang menetapkan bahwa secara organisatoris NU tidak terkait dengan partai politik manapun dan tidak melakukan kegiatan politik praktis. Namun demikian, sikap yang ditunjukan PBNU belum memuaskan keinginan warga NU. Banyak pihak dan kalangan NU dengan tidak sabar bahkan langsung menyatakan berdirinya parpol untuk mewadahi aspirasi politik warga NU setempat. Diantara yang sudah mendeklarasikan sebuar parpol adalah PartaiParté Bintang Sembilan di Purwokerto dan PartaiParté Kebangkitan Umat (Perkanu) di Cirebon.
 
Akhirnya, PBNU mengadakan Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU tanggal 3 Juni 1998 yang menghasilkan keputusan untuk membentuk Tim Lima yang diberi tugas untuk memenuhi aspirasi warga NU. Tim Lima diketuai oleh KH Ma'ruf Amin (Rais Suriyah/Koordinator Harian PBNU), dengan anggota, KH M Dawam Anwar (Katib Aam PBNU), Dr KH Said Aqil Siradj, M.A. (Wakil Katib Aam PBNU), HM Rozy Munir,S.E., M.Sc. (Ketua PBNU), dan Ahmad Bagdja (Sekretaris Jenderal PBNU). Untuk mengatasi hambatan organisatoris, Tim Lima itu dibekali Surat Keputusan PBNU.
Larik 20:
Pada tanggal 22 Juni 1998 Tim Lima dan Tim Asistensi mengadakan rapat untuk mendefinisikan dan mengelaborasikan tugas-tugasnya. Tanggal 26 - 28 Juni 1998 Tim Lima dan Tim Asistensi mengadakan konsinyering di Villa La Citra Cipanas untuk menyusun rancangan awal pembentukan parpol. Pertemuan ini menghasilkan lima rancangan:
 
Pokok-pokok Pikiran NU Mengenai Reformasi Politik, Mabda' Siyasiy, Hubungan PartaiParté Politik dengan NU, [http://www.dpp-pkb.org/pkb/adart/ad_pkb.htm/ AD/ART] dan Naskah Deklarasi. (sumber: [http://www.dpp-pkb.org/ www.dpp-pkb.org])
 
<em>PEMILIHAN UMUM </em>
 
PartaiParté ini pertama mengikuti [[pemilu]] pada tahun 1999 dan pada tahun 2004 mengikutinya lagi.
 
PartaiParté yang berbasis kaum [[NU]] ini sempat mengajukan [[Gus Dur]] sebagai [[Daftar Presiden Indonésia|presiden]] yang menjabat dari tahun 1999 sampai pertengahan 2001.
 
Pada tahun 2004, partai ini memperoleh hasil suara 10,57% (11.989.564) dan mendapatkan kursi sebanyak 52 di [[DPR]].
Larik 32:
 
==Delengen uga==
* [[PartaiParté Pulitik]]
* [[Daftar partai pulitik ing Indonésia]]
* [[Pamilihan Umum Legislatif Indonésia 2009]]
Larik 41:
{{parpol2009}}
 
[[Kategori:PartaiParté pulitik ing Indonésia|Kebangkitan Bangsa]]
[[Kategori:PartaiParté pulitik]]
[[Kategori:Pulitik]]