Parté Golongan Karya: Béda antara owahan
Konten dihapus Konten ditambahkan
éjaan using AWB |
c pengaruh, pangaruh -> prabawa using AWB |
||
Larik 14:
}}
'''Parté Golongan Karya''' (Parté GOLKAR) iku parté pulitik ing [[Indonésia]]. Parté GOLKAR diwiwiti kanthi lairé [[Sekber GOLKAR]] ing kala pungkasan pamaréntahan Presidhèn [[Soekarno]], ya iku ing taun [[1964]] déning [[Angkatan Dharat]] kanggo nandhingi
<!--
Dalam Pemilu 1971 (Pemilu pertama dalam pamaréntahan Orde Baru Presiden [[Soeharto]]), salah satu pesertanya adalah Golongan Karya dan mereka tampil sebagai pemenang. Kemenangan ini diulangi pada Pemilu-Pemilu pamaréntahan Orde Baru lainnya, yaitu Pemilu [[1977]], [[1982]], [[1987]], [[1992]], dan [[1997]]. Kejadian ini dapat dimungkinkan, karena pamaréntahan Soeharto membuat kebijakan-kebijakan yang sangat mendukung kemenangan GOLKAR, seperti [[peraturan monoloyalitas]] [[PNS]], dan sebagainya.
Larik 33:
Pada tahun [[1964]] untuk menghadapi kekuatan [[PKI]] (dan [[Bung Karno]]), golongan militer, khususnya perwira Angkatan Darat ( seperti Letkol Suhardiman dari [[SOKSI]]) menghimpun berpuluh-puluh organisasi pemuda, wanita, sarjana, buruh, tani, dan nelayan dalam Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar).
Sekber Golkar didirikan pada tanggal 20 Oktober 1964. Sekber Golkar ini lahir karena rongrongan dari [[PKI]] beserta ormasnya dalam kehidupan pulitik baik di dalam maupun di luar Front Nasional yang makin meningkat. Sekber Golkar ini merupakan wadah dari golongan fungsional/golongan karya murni yang tidak berada dibawah
Dengan adanya pengakuan tentang kehadiran dan legalitas golongan fungsional di MPRS dan Front Nasional maka atas dorongan TNI dibentuklah Sekretariat Bersama Golongan Karya, disingkat Sekber GOLKAR, pada tanggal 20 Oktober 1964. Terpilih sebagai Ketua Pertama, Brigadir Jenderal (Brigjen) Djuhartono sebelum digantikan Mayor Jenderal (Mayjen) Suprapto Sukowati lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I, Desember 1965.
|