Serat Cemporèt: Béda antara owahan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pras (parembugan | pasumbang) c +delengen uga |
Pras (parembugan | pasumbang) c →Jarwa: +sithik |
||
Larik 18:
7. Putra kang katelu ingkang asma Raden Jaka Karungkala, kasengsem njelajah alas gung liwang liwung kanggo ajag [[kidang]], [[banthèng]], [[sapi]] lan [[manuk]]. Wektu tuwa banjur dadi raja ing Kirata, mimpin para pamburu, para penangkap kéwan, para pamiara sato kéwan lan kabèh pedagang daging.
<!--▼
8.
9.
▲<!--
10. Jadilah ia raja para maharesi, segenap pendeta dan ajar, itulah yang ia kuasai, seraya menghimpun para penghulu serta brahmana dan mengatur kehidupan beragam di Medangkawit. Oleh karena itu ia bergelar Raja Resi Sri Madewa. Pertapaannya berpusat di Pamagetan, yang terletak di lereng Gunung Lawu, dibangun sebagai sebuah kerajaan yang sejahtera.
Larik 114:
54. Rajaputra mendapat berkat dewata sehingga cepat menjadi besar, diberi emban bernama Ni Wilasita, waktu berjalan tersu, putra Baginda hampir menjelang akil balig. Semakin jelaslah rupanya akan menguasai initi insan yang terpuji, serba suci serta mahir akan kaidah-kaidah hubungan yang tersamar, sehingga pantas menjadi seorang raja.
-->
==Delengen uga==
* [[Kapustakan Djawi]]
|