Suweg: Béda antara owahan
Konten dihapus Konten ditambahkan
c nambah jarwa jawa Tenger: Besutan visual Besutan punsèl Besutan wèb punsèl |
c →Pemerian botani: mertal tembung, replaced: yaitu → ya iku using AWB |
||
Larik 27:
Tangkai daun tunggal utama seringkali dianggap "batang" olèh awam, tumbuh tegak, lunak, dan berwarna [[hijau]] (wiwit dari mudha hingga gelap) berbelang-belang [[putih]]<ref name="Biro">[http://korannias.wordpress.com/2007/09/03/budidaya-umbi-hutan-porang/ Situs Koran Nias: Budidaya Umbi Hutan, oleh Biro Pembinaan dan Konservasi SDH Perhutani] diakses 30 April 2010</ref>; lumah tangkai daun suweg kasar bila diraba, berbeda dari iles-iles yang alus; tangkai daun pada ketinggian tertentu (dapat mencapai 1,5 m) menjadi tiga cabang sekunder dan akan mencabang lagi sisan menjadi tangkai helai [[daun]].<ref name="Biro"/>; helai daun ada yang menyatu pada tangkai daun. Suweg <u>tidak</u> memiliki tonjolan berwarna [[cokelat]] kehitam-hitaman (karan [[bulbil]]) pada pérangan percabangan tangkai daun, sebagaimana iles-iles<ref name="Biro"/><ref>[http://indonetwork.co.id/Dipokusumo_Farm/1085886/porang-amorphophallus-oncophyllus-familia-araceae-an.htm PORANG ( Amorphophallus oncophyllus) Familia: Araceae], artikel dari Dipokusumo Farm</ref>.
Bunga muncul apabila simpanan [[ènergi]] berupa [[tepung]] di umbi sudah mencukupi untuk pembungaan. Sebelum bunga muncul, seluruh daun kalebu tangkainya akan layu. Bunga tersusun majemuk berupa struktur khas [[suku talas-talasan|talas-talasan]],
Perbanyakan kanthi generatif dengan [[biji]] atau kanthi vegetatif dengan anakan umbi.
| |||