Perang Salib Kapisan: Béda antara owahan

Konten dihapus Konten ditambahkan
Larik 12:
Nalika taun [[1088]], wong [[Prancis]] kang jenenge Urbanus II dadi Paus. Nalika dadi Paus, ana kedadean perang antarane raja [[Jerman]], [[Henry IV]] — ngenani pembaruan dening [[Paus Gregorius VIII]] kang ora ngasilake apa-apa. Paus anyaran iki, ora kepingin nerusake geger kasebut. Nanging dheweke kepingin ndadekake siji kabeh krajan Kristen. Nalika [[Kaisar Alexis]] saka Konstantinopel njaluk tulung Paus mungsuh wong Muslim [[Turki]]. Pikirane Urbanus yen kabeh krajan Kristen dadi siji bakal isa ngalahake mungsuh.
 
TidakOra masalahdadi meskipunperkara Paussanajan telahPaus mengucilkanngucilke [[patriark Konstantinopel]], danlan Kristen Ortodoks Timor tidakwis lagiora merupakan satu gerejasagreja. Urbanus mencarigolek jalandalan untukliya menguasaikanggo Timur,nguwasani sementaratlatah iawetan. menemukanNalika caraiku pengalihanpara bagiPangeran paraing pangerantlatah Baratkulon yanglagi bertengkarpadha teruspadu.
 
Pada tahun [[1095]] Urbanus mengadakan Konsili Clermont. Di sana ia menyampaikan kotbahnya yang bertujuan untuk menggerakkan bahkan membakar walaupun pada faktanya kabar itu tidak benar dan bersifat propaganda untuk menimbulkan kebencian terhadap umat muslim kabar itu ialah : "Telah tersebar sebuah cerita mengerikan ... sebuah golongan terkutuk yang sama sekali diasingkan Allah ... telah menyerang tanah (negara) orang Kristen dan memerangi penduduk setempat dengan pedang, menjarah dan membakar." Ia berseru: "Pisahkanlah daerah itu dari tangan bangsa yang jahat itu dan jadikanlah ia sebagai milikmu." inilah perkataan yang dianggap sebuah momentum pergerakan kaum kristiani eropa dan juga sebuah pencapaian yang luar biasa dari Urbanus untuk dapat menguasai timur yang gerbangnya ialah yerusalem tanah suci bagi tiga agama dan kaum yaitu yahudi,kristiani dan muslim.