Perang Salib Kapisan: Béda antara owahan

Konten dihapus Konten ditambahkan
Larik 25:
 
Ing satengahe laku tumuju ing ''tanah suv=ci'' para tentara Salib mandheg ing Konstantinopel. Ing kono, kaisar Konstantinopel ndeleng yen tentreme Wetan lan Kulon iku ora bakal kelakon, para prajurit dianggep anceman marang jabatane. Nalika para tentara ngerti yen Alexis wis ana perjanjian karo wong-wong [[Turki]], banjur para tentara rumangsa yen dikianati.
 
Dengan bekal dari sang kaisar, pasukan tersebut melanjutkan perjalanannya ke selatan dan timur, menduduki kota-kota [[Antiokhia]] dan [[Yerusalem]]. Banjir darah dan pembantaian terhadap kaum muslim mengikuti kemenangan mereka di Kota Suci itu. Taktik para tentara Perang Salib ialah "tidak membawa tawanan" yang kita semua tahu bahwa sebab berhasilnya perang salib I ini adalah ketidaktahuan para umat baik itu muslim, kristen dan yahudi di yerusalem bahwa mereka datang untuk menyerang karena itulah para muslim tidak menyiagakan pasukannya dan memang yang pada waktu itu yerusalem bukan daerah kekuasaan atau jajahan kekaisaran muslim, biadabnya lagi yang mereka bantai adalah para penduduk dan pedagang muslim yang sudah menyerah,inilah yang menyebabkan kebencian umat islam. Seorang pengamat yang merestui tindakan biadab tersebut menulis bahwa para prajurit "menunggang kuda mereka dalam darah yang tingginya mencapai tali kekang kuda".dan memang kaum kristiani eropa cenderung menutupi kejadian ini dan yang semacam ini, demi nama baik mereka, tidak seperti pembantaian kaum yahudi yang selalu mereka gembar-gemborkan.
 
Setelah mendirikan [[Kerajaan Yerusalem|kerajaan Latin]] di Yerusalem, dan dengan mengangkat [[Godfrey dari Bouillon]] sebagai penguasanya, mereka berubah sikap, dari penyerangan ke pertahanan yang dikarenakan para kaum muslim telah tersadar dan mengirimkan bala tentaranya Mereka kaum kristiani eropa mulai membangun benteng-benteng baru, yang hingga kini, sebagian darinya masih terlihat.
 
Pada tahun-tahun berikutnya, terbentuklah ordo-ordo baru yang bersifat setengah militer dan setengah keagamaan. Ordo paling terkenal adalah [[Ordo Bait Allah]] ([[bahasa Inggris]]: ''Knights Templars'') dan [[Ordo Rumah Sakit]] ([[bahasa Inggris]]: ''Knights Hospitalers''). Meskipun pada awalnya dibentuk untuk membantu para tentara Perang Salib, mereka menjadi organisasi militer yang tangguh dan berdiri sendiri.
 
Perang Salib pertama merupakan yang paling sukses. Meskipun agak dramatis dan bersemangat, berbagai upaya kemiliteran ini tidak menahan orang-orang Muslim secara efektif. <!--Pada tahun [[1291]], pasukan Muslim menduduki kota [[Acre]], yang secara efektif mengakhiri Perang Salib.-->
 
== Sumber terpilih dan bacaan lebih lanjut ==