Mahkamah Konstitusi Indonesia: Béda antara owahan

Konten dihapus Konten ditambahkan
c mbenakaké éjaan using AWB
c éjaan using AWB
Larik 1:
{{wikisource|Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia}}
'''Mahkamah Konstitusi''' (dicekak '''MK''') iku [[lembaga negaranagara|lembaga]] [[lembaga tinggi negaranagara|tinggi negaranagara]] jroning sistem ketatanegaraanketatanagaraan [[Indonesia]] sing nyekel [[kakuwasan kehakiman ing Indonesia|kakuwasan kehakiman]] bebarengan karo [[Mahkamah Agung Indonesia|Mahkamah Agung]].
<!--
== Sejarah ==
Larik 9:
== Kewajiban dan wewenang ==
Menurut Undang-Undang Dasar 1945, kewajiban dan wewenang MK adalah:
* Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji [[Undang-Undang]] terhadap [[UUD 1945|Undang-Undang Dasar]], memutus sengketa kewenangan lembaga negaranagara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil [[Pemilihan Umum di Indonesia|Pemilihan Umum]]
* Wajib memberi putusan atas pendapat [[Dewan Perwakilan Rakyat]] mengenai dugaan pelanggaran oleh [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] dan/atau [[Wakil Presiden Republik Indonesia|Wakil Presiden]] menurut UUD 1945.
 
Larik 17:
Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh Hakim Konstitusi untuk masa jabatan 3 tahun. Masa jabatan Ketua MK selama 3 tahun yang diatur dalam UU 24/2003 ini sedikit aneh, karena masa jabatan Hakim Konstitusi sendiri adalah 5 tahun, sehingga berarti untuk masa jabatan kedua Ketua MK dalam satu masa jabatan Hakim Konstitusi berakhir sebelum waktunya (hanya 2 tahun).
 
Ketua MK yang pertama adalah [[Jimly Asshiddiqie|Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H.]]. Guru besar hukum tata negaranagara Universitas Indonesia kelahiran [[17 April]] [[1956]] ini terpilih pada rapat internal antar anggota hakim Mahkamah Konstitusi tanggal [[19 Agustus]] [[2003]]. Jimly terpilih lagi sebagai ketua untuk masa bakti 2006-2009 pada [[18 Agustus]] [[2006]] dan disumpah pada [[22 Agustus]] [[2006]]. Pada [[19 Agustus]] [[2008]], Hakim Konstitusi yang baru diangkat melakukan voting tertutup untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua MK masa bakti 2008-2011 dan menghasilkan [[Mohammad Mahfud|Mohammad Mahfud MD]] sebagai ketua serta [[Abdul Mukthie Fadjar]] sebagai wakil ketua.<ref>{{cite news |first= |last= |authorlink= |coauthors= |title=Kalahkan Jimly, Mahfud MD Jadi Ketua MK|url=http://www.detiknews.com/read/2008/08/19/150341/990875/10/kalahkan-jimly-mahfud-md-jadi-ketua-mk|publisher=detikcom ||date=19 Agustus 2008}}</ref>
 
== Hakim Konstitusi ==