Laos (nagara): Béda antara owahan

Konten dihapus Konten ditambahkan
c éjaan using AWB
c éjaan using AWB
Larik 84:
== Geografi ==
Laos inggih menika nagara ingkang kaimpit dening daratan ing [[Asia Kidul-Wetan]] ingkang dipunkebaki [[alas|wana]] ingkang ageng lan ugi awujud [[gunung|gunung-gunung]], lan salah satunggal gunung ingkang paling ageng ing Laos inggih menika [[Phou Bia]] kanthi inggil 2.817 m saking ''permukaan'' laut. Laos ugi nggadhahi dataran endhek lan dhataran inggil. Kali [[Mekong]] mbentuk saperangan ageng saking tapal wates kaliyan [[Thiland]], lan rangkean pagunungan saking [[Rantai Annam]] mujudaken saperangan ageng tapel wates sisih [[wetan]] kaliyan [[Vietnam]]. [[Iklim]] Laos inggih menika tropis lan dipunpengaruhi dening [[angin musim]]. Mangsa rendheng dipunwiwiti saking sasi [[Mei]] ngantos [[November]], dipunlajengaken musim garing awit [[Desember]] ngantos [[April]].
IbukuthaKutha krajan lan kutha ingkang paling ageng inggih menika [[Vientiane]], kutha-kutha ageng sanesipun inggih menika [[Luang Prabang]], [[Savannakhet (kota)|Savannakhet]], lan [[Pakse]].
 
Pada 1993, pemerintah mencanangkan 21% dari wilayahwewengkon nagara sebagai [[Area Konservasi Keanekaragaman Hayati Nasional]] (National Biodiversity Conservation Area/NBCA), yang mungkin akan dikembangkan menjadi sebuah taman nasional. Bila telah selesai, maka ia diperkirakan akan menjadi taman nasional terbaik dan terluas di [[Asia Tenggara]].
 
Sejumlah spesies binatang baru telah ditemukan atau ditemukan kembali di Laos beberapa tahun terakhir. Termasuk di dalamnya [[kelinci Annam]], [[saola]], dan yang terbaru adalah [[tikus batu Laos]] atau ''kha-nyou''.
Larik 94:
Pemerintah Laos - salah satu dari sekian [[nagara komunis]] yang tersisa - memulai melepas kontrol ékonomi dan mengizinkan berdirinya perusahaan swasta pada tahun [[1986]]. Hasilnya, pertumbuhan ékonomi melesat dari sangat rendah menjadi rata-rata 6% per tahun periode [[1988]]-[[2004]] kecuali pada saat [[krisis finansial Asia]] yang dimulai pada [[1997]]. Seperti nagara berkembang umumnya, kota-kota besarlah yang paling banyak menikmati pertumbuhan ékonomi. Ekonomi di Vientiane, Luang Prabang, Pakxe, dan Savannakhet, mengalami pertumbuhan signifikan beberapa tahun terakhir.
 
Sebagian besar dari wilayahnyawewengkonnya kekurangan [[infrastruktur]] memadai. Laos masih belum memiliki jaringan [[rel kereta api]], meskipun adanya rencana membangun rel yang menghubungkan Vientiane dengan Thailand yang dikenal dengan [[Jembatan Persahabatan Thailand-Laos]]. Jalan-jalan besar yang meghubungkan pusat-pusat perkotaan, disebut Rute 13, telah diperbaiki secara besar-besaran beberapa tahun terakhir, namun désa-désa yang jauh dari jalan-jalan besar hanya dapat diakses melalui jalan tanah yang mungkin tidak dapat dilalui sepanjang tahun. Ada [[telekomunikasi]] internal dan eksternal yang terbatas, terutama lewat jalur kabel, namun penggunaan telepon genggam/handphone telah menyebar luas di pusat perkotaan. Listrik tidak tersedia di banyak daerah pedésaab atau hanya selama kurun waktu tertentu. [[Pertanian]] masih memengaruhi setengah dari [[Produk Domestik Bruto|PDB]] dan menyerap 80% dari tenaga kerja yang ada. Ekonomi Laos menerima bantuan dari [[IMF]] dan sumber internasional lain serta dari investasi asing baru dalam bidang pemrosesan makanan dan [[pertambangan]], khususnya tembaga dan emas. [[Pariwisata]] adalah industri dengan pertumbuhan tercepat di Laos. Pertumbuhan ékonomi umumnya terhambat oleh banyaknya penduduk berpendidikan yang pindah ke luar negeri akibat tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai. Pada 2005 penelitian oleh Bank Dunia melaporkan bahwa 37% dari penduduk Laos yang berpendidikan tinggal di luar negeri, menempatkan Laos pada tempat ke-5 di dunia untuk kasus ini.
 
Akhir 2004 Laos menormalisasi hubungan dagangnya dengan Amerika Serikat, yang membuat produsen Laos mendapatkan tarif ekspor yang lebih rendah sehingga merangsang pertumbuhan ékonomi mereka dari sektor ekspor.