Parembugan:Wikipédia basa Jawa

Semar Papa , Abi-manyu diperintahkan oleh Abiyasa palsuuntuk membunuh Semar, agar negeriAmarta terhindar dari bencana dan malapetaka. Ketika para pandawa mendengarperintah Abiyasa, mereka menjadi bi-ngung dan sedih. Oleh karenanya takada pilihan lain kecuali melaksana-kannya. Untuk itu diperintahkannyakepada Angkawijaya agar melaksana-kannya.Angkawijaya sedih membunuhpamongnya sendiri. Semar seorang dewayang menyamar, Semar adalah SangHyang Ismaya, maka Semar sudah taksamara dan ragu lagi segala apa yangdihadapinya. Dengan tersenyum sejukSemar memerintahkan Angkawijaya agarmembunuh dengan jalan membakarnya.Bersamaan dengan pembakaranSemar, Pandawa mendapat berita bahwacandi Sapta Arga telah rusak dandikuasai oleh para raksasa dari negeriSetragandamayit. Para Pandawa segerapergi ke Saptaarga untuk menyelamat-kannya. Semua ksatria pandawa gagalbertindak. Bima yang terkenal gagahperkasa ternyata kalah berperang mela-wan cantrik penjelmaan raksasa SilumanKala Jaramea dan Jurumea. Bima harus jatuh bangun dan terlempar jatuh kedalam rawa-rawa yang berlumpur danhampir tenggelam seluruh badannya.Dalam keadaan Bima mengerang,kesaktian Semar menolong Bima daricengkeraman maut. Pada saat itu pulapara Pandawa datang dari Saptaarga danbertemu dengan Semar yang berhasilmenolong Bima. Mereka sangat gembira,karena ternyata Semar masih hidup.Semar bersama semua ksatria pandawapergi ke Saptaarga untuk membebaskandari kekuasaan raksasa Siluman.Dengan bantuan Semar paraSiluman dapat dikalahkan. Abiyasapalsu dapat dikalahkan oleh Semar badar

menjadi Durga. Begawan palsu berubahujud aslinya yaitu menjadi Durga. Dalamserial ceritera lakon ini, mengingatkankepada para ksatria untuk tetap waspadadan hati-hati. Semar sebagai abdipamong mengandung hikmah kebijak-sanaan yang harus ditaati oleh ksatria.
Lakon Semar Menggugat 

Di negeri Astina terjadi kekisruh-an oleh karena dihuni oleh dua penguasayang serakah yaitu Resi Wisuna danDewa Wisuna. Semar meninggalkanKarang Kedempel sehingga menyebab-kan para ksatria Pandawa hatinya cemas.Semar pergi ke kahyangan menggugat,menghadap Sanghyang Wenang, mena-nyakan siapa yang berani merusakAstina. Sahyang Wenang memberi tahubahwa yang dapat mententeramkanAstina adalah Semar. Jika masih berujudSemar maka akan banyak hambatan,maka Semar harus berubah ujud menjadipendeta yang bernama Begawan Maya-retna. Mayaretna harus tapa ngrame yaitumembantu pada para ksatria yangmemerlukan bantuan.Di tengah perjalanan, Mayaretnabertemu dengan Abimanyu, Gareng,Petruk dan Kresna. Kresna memintabantuan Mayaretna agar dapat mem-bantu para Pandawa yang sedang me-ngalami bencana. Para Pandawa sebelumdiwejang dibawa ketengah hutan disuruh mandi terlebih dahulu dengandarahnya sendiri. Baru setelah selesaimandi, Resi Wisuna akan menusukkan


senjata Trisura. Sebelum terlaksana me-nusukkan Trisura, Semar datang kemu-dian menantang Resi Wisuna dan DewaWisuna. Resi Wisuna badar menjadiGuru Dewa sedang Dewa Wisuna badar

menjadi Jaramaya. Guru marah besarterhadap Mayaretna. Guru Dewamenghantamkan Trisura kepada Maya-retna sehingga

badar menjadi Semar.Peperangan antara Semar dan GuruDewa dipisah oleh Sanghyang Wenang.Guru Dewa diminta memohon maafpada Semar. Dalam lakon ini, Semarmenggugat oleh karena Guru Dewa yangseharusnya menjadi panutan justrumelakukan perbuatan yang melanggaraturan.

Lakon Semar Mbarang Jantur 

Semar mbarang jantur merupa-kan lakon Semar sebagai pengamen.Dalam lakon Semar menjadi pengamen,Dewi Irawati putri Prabu Salya darinegeri Mandakara telah hilang diculikKartapiyoga raja dari negeri Tirta-kandasan.Arjuna yang masih muda ber-sama Punakawan, Semar, Gareng, danPetruk ingin menolong mencari Irawati,tetapi bukan untuk mengikuti sayembarayang diadakan oleh Prabu Salya. Arjunamelihat kecantikan Banowati, hatinyabergetar sehingga dalam perjalananmencari Dewi Irawati tergoda. Gejalapercintaan Arjuna dengan Banowati di-ketahui oleh Surtikanti adik Banowati.Arjuna disumpah Surtikanti bahwa akanmengalami penderitaan akibat kelaku-annya. Arjuna kemudian merasa lapardan haus tidak tertahankan.Suatu ketika Arjuna terjatuhpingsan di tengah hutan dan ternyatatermakan sumpah Surtikanti. Untukmengatasi rasa lapar Arjuna meme-rintahkan Semar, Gareng, dan Petrukuntuk mbarang jantur/bermain sulappada suatu daerah yaitu desa Widara-kandang. Di Widarakandang dihuni olehseseorang pendeta muda yang bernamaWasi Jaladara yang ditemani oleh adikperempuannya bernama Bratawijaya.Untuk bermain sulap, Semar,Petruk, dan Gareng minta syarat-sya-ratnya yaitu berupa nasi tumpeng dan jajan pasar. Setelah tersedia persyarat-annya, Semar, Gareng, dan Petrukmempertunjukan keahliannya. Setelahpertunjukan selesai, Semar akan kembalisambil membawa berkat sebagai upah,berbagai nasi tumpeng dan jajan pasarditumbuk menjadi satu dengan alasanagar mudah dibawa. Berkat kemudiandiberikan kepada Arjuna. Oleh karenarasa laparnya, Arjuna segera membukabungkusan berkat. Arjuna marah me-ngamuk ke Widarakandang, tetapi ketikaberhadapan dengan Wasi Jaladara,Arjuna tak dapat berbuat banyak. Setelahsaling tegur sapa, ternyata mereka masihbersaudara. Semua kejadian itu di-karenakan perbuatan Semar.Dalam lakon ini, Semar kemudianmemberi penjelasan, pertama atas kesa-lahan perbuatannya, kedua agar Arjunayang mengemban tugas mencari Irawatitidak boleh makan di sembarang tempat.Ketiga, Banowati bukan jodohnya.Arjuna kemudian meminta pertolongankepada Wasi Jaladara untuk mencariDewi Irawati yang dicuri pencuri.Dengan kesaktiannya Wasi Jaladaradapat menangkap pencuri yang kembaliuntuk melakukan aksinya keduakalinya. Jaladara dapat membunuh Kartapiyaga.Semar dalam lakon ini, berperan untukmengingatkan para ksatria agar teduhmenjalankan tugas serta tidak tergoda rayuan bujuk manis dari penggodaperempuan.

Wiwiti parembugan babagan Wikipédia basa Jawa

Wiwiti parembugan anyar
Bali menyang kaca "Wikipédia basa Jawa".