Parembugan Naraguna:Asiih18/bak wedhi

Masjid Kubah Lampung

besut

Terlebih dulu mengerti mengenai kubah masjid intan kalianda, saya akan menuturkan tentang apakah itu kalianda? Kalianda sendiri yakni ibu kota dari kabupaten Lampung Selatan dan kota pertama yang juga akan kalian jumpai setelah mendarat dari pelabuhan penyebrangan Bakauheuni yang mana pelabuhan ini jadi pintu gerbang paling perlu yang dapat menyambungkan satu pulau yaitu pulau jawa serta sumatra. Selain itu ketika membangun sebuah kubah tentu dibutuhkan jasa para Kontraktor Kubah Masjid yang telah handal serta profesional untuk menggabungkan motif pada alur akulturasi budaya lokal dari timur tengah. Di kota Lampung ini memiliki masjid yang bernama Masjid Agung Kalianda seperti yang terdaftar disuatu gapura sebelum masuk area lingkungan masjid ini. Pembangunan masjid kubah intan kalianda berjalan kurun waktu sepanjang 2 th. Bersamaan dengan berjalannya renofasi masjid itu saat kepemimpinan bupati Ryco Menoza ZP telah alami perubahan nama. Pada Awalya masjid itu bernama masjid agung kalianda namun beralih nama jadi masjid kubah intan Kalianda. Masjid kubah intan memanglah benar mempunyai kubah intan. Kubah masjid intan di buat dengan bentuk yang tidak serupa dari yang beda yaitu bentuknya seperti intan lengkap dengan pencahayaan yang berwarna biru yang juga akan buat beberapa wisatawan tertarik untuk berkunjung serta jalankan ibadah di masjid itu. Masjid ini akan tampak lebih indah waktu malam hari. Masjid kubah intan lampung yakni satu icon di kota kalianda. Yang di resmikan pada tanggal 27 februari 2014.

Filosofi kubah masjid

Berpikir mengenai satu filosofi kubah masjid. Kubah masjid mempunyai keindahan dari penampilan atap yang berupa kubah banyak di jumpai di tiap- tiap masjid yang berada di semua dunia mungkin saja mempunyai kandungan banyak makna yang berbeda. Kubah yaitu arsitektur yang digunakan dalam bangunan masjid. Kubah ada yang berbentuk 1/2 lingkaran ada yang berbentuk kerucut serta ada yang berbentuk piringan. Di Indonesia sendiri kubah mulai dikenal pada masa ke-19 masehi, serta di pulau jawa sendiri baru dikenal pada pertengahan masa 20 masehi. Kubah sendiri tidaklah datang dari arsitektur islam atau kubah tidak murni datang dari agama islam. Pada intinya bentuk dari atap atap masjid tidak mesti berupa kubah masjid berbentuk setengah bola ataupun yang beda. Ketidaksamaan bentuk kubah masjid tidak jadi masalah dalam agama islam serta semuanya juga akan kembali pada akal budi manusia itu Tetapi dalam pembangunan satu masjid harus juga memerhatikan adat istiadat pada budaya setempat. Masjid yang indah juga butuh untuk menambahkan ornamen yang berguna jadi penghias, namun ornamen hiasan yang sering digunakan yakni kaligrafi, biasanya ornamen itu ditambahkan untuk menambah kesan elok disuatu bangunan masjid. Harga kubah masjid sendiri juga beragam sesuai dengan kualitas yang dimilikinya.

Bali menyang kacané "Asiih18/bak wedhi".