Mohandas Gandhi: Béda antara owahan

Konten dihapus Konten ditambahkan
Top4Bot (parembugan | pasumbang)
éjaan, replaced: Kerajaan → Karajan, nilai → aji (2), sacara → kanthi
Top4Bot (parembugan | pasumbang)
éjaan, replaced: Nobèl → Nobel (5)
Larik 46:
* ''"Mereka yang berjiwa lemah tak akan mampu memberi seuntai maaf tulus. Pemaaf sajati hanya melekat bagi mereka yang berjiwa tangguh."''
== Lain-lain ==
Gandhi tidak pernah menerima [[Pangaji-aji Bedhamèn NobèlNobel]], meski dia dinominasikan lima kali antara [[1937]] dan [[1948]]. Beberapa dekade kemudian, hal ini disesali kanthi umum olèh pihak Komite NobèlNobel. Ketika [[Tenzin Gyatso|Dalai Lama]] dianugerahi Pangaji-aji NobèlNobel padha [[1989]], ketua umum Komite mengatakan bahwa ini merupakan "sebuah wujud mengenang Mahatma Gandhi".
Museum elektronik NobèlNobel mempunyai artikel mengenai hal tersebut.
[http://www.nobel.se/peace/articles/gandhi/index.html]
Sepanjang hidupnya, aktivitas Gandhi telah menarik berbagai komentar dan opini. Misalnya, sebagai penduduk Karajan Karajan Manunggal, [[Winston Churchill]] pernah berkata ''"Menyedihkan...melihat Mr. Gandhi, seorang pengacara Kuil Tengah yang menghasut, sekarang tampil sebagai seorang fakir yang tipenya umum di Timur, menaiki tangga Pura Viceregal dengan badan setengah-telanjang."'' Begitu juga dengan [[Albert Einstein]] yang berkomentar berikut mengenai Gandhi: ''"(Mungkin) para génerasi berikut akan sulit mempercayai bahwa ada orang seperti ini yang pernah hidup di donya ini."''
Larik 76:
[[Kategori:Pati 1948|Gandhi]]
[[Kategori:Filsuf|Gandhi]]
[[Kategori:Pemenang Bebungah Bedhamèn NobèlNobel|Gandhi]]
[[Kategori:Tokoh India|Gandhi]]
[[Kategori:Tokoh sing diprajaya]]