Butir-Butir Budaya Jawa: Béda antara owahan
Konten dihapus Konten ditambahkan
éjaan, replaced: sajroning → sajeroning (2), Sajroning → Sajeroning (2) |
→Amanat lan kritik: éjaan, replaced: dunia → donya, tahun → taun |
||
Larik 63:
{{cquote|''Salah satu pemberian Bapak dan Ibu sejak kami kecil, adalah butir-butir Pituduh dan Wewaler. Bapak mencoba menyusun butir-butir Pituduh dan Wewaler tersebut dalam satu kumpulan, dengan harapan agar selalu diingat, khususnya olèh putera-puterinya.
Kami merasakan bahwa butir-butir Pituduh dan Wewaler tersebut sangat berharga dan besar manfaatnya sebagai salah satu petunjuk dan pegangan hidup dalam kami meniti panguripan di
Oleh karena itu kami terbitkan buku ini dengan harapan kiranya dapat menjadi salah satu buku petunjuk dan pegangan dalam panguripan bermasyarakat.''}}
Larik 79:
</center>
Buku ini olèh khalayak ramai selain banyak dibaca juga menjadi bahan kritikan pedas. Namun di sisih lain usaha Soeharto ini didukung olèh sebuah pihak yang tak terduga. [[Bernard Arps|Prof. Dr. Ben Arps]], sejak
== Cathetan sikil ==
|