Pakan: Béda antara owahan

Konten dihapus Konten ditambahkan
TracySurya (parembugan | pasumbang)
c mertal sithik
TracySurya (parembugan | pasumbang)
c mertal sithik
Larik 9:
 
= Macam-Macam Pakan =
Pada industri peternakan masa kini, pakan yang diberikan biasanya berupa campuran dari bahan alami dan bahan buatan (komposisi) yang telah ditingkatkan kandungan gizinya <ref name="Jakarta city tour: tragedi, ironi, dan teror"> Azhari. 2003.Jakarta city tour: tragedi, ironi, dan teror. Jakarta: AgroMedia.</ref>. salah satunya yaitu yang berasal dari [[limbah perkebunan]]. Kadang-kadang pada pakan ditambahkan pula [[hormon]] dan [[vitamin]] tertentu untuk memacu pertumbuhan ternak dan membebaskannya dari [[stress]] <ref name="Jakarta city tour: tragedi, ironi, dan teror"> Azhari. 2003.Jakarta city tour: tragedi, ironi, dan teror. Jakarta: AgroMedia.</ref>. -->
 
== Pakan Buatan ==
Pakan buatan adalah pakan yang disiapkan oleh manusia dengan bahan dan komposisi tertentu yang sengaja disiapkan oleh manusia <ref name="Pemeliharaan Kepiting"> Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pemeliharaan Kepiting. Jakarta: Kanisius.</ref>. Pakan buatan bersifat [[basa]], seperti bentuk [[pasta]] atau [[emulsi]] (cairan pekat), tidak perlu disimpan <ref name="Pemeliharaan Kepiting"> Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pemeliharaan Kepiting. Jakarta: Kanisius.</ref>. Jenis pakan basah sebaiknya dihabiskan dalam satu kali pemberian/ aplikasi karena pakan jenis ini mudah rusak jenis kandungannya <ref name="Pemeliharaan Kepiting"> Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pemeliharaan Kepiting. Jakarta: Kanisius.</ref>. Namun bila memang harus disimpan, sebaiknya disimpan dalam ruangan pendingin (lemari es), itu pun tidak bisa terlalu lama, hanya 2 s.d 3 hari<ref name="Pemeliharaan Kepiting"> Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pemeliharaan Kepiting. Jakarta: Kanisius.</ref>. Jika terlalu lama disimpan, kualitas pakan turun dan tidak bagus untuk dikonsumsi <ref name="Pemeliharaan Kepiting"> Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pemeliharaan Kepiting. Jakarta: Kanisius.</ref>. [[Bahan baku]] yang digunakan untuk menentukan kualitas pakan buatan harus memenuhi beberapa syarat diantaranya , bernilai gizi, mudah dicerna, tidak mengandung [[racun]], mudah diperoleh, dan bukan merupakan kebutuhan pokok manusia <ref name="Pakan Ikan dan Perkembangannya"> Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pakan Ikan dan Perkembangannya. Jakarta: Kanisius.</ref>.
 
== Pakan Buatangawéan ==
Pakan buatangawéan adalahiku pakan yangsing disiapkandisiapaké olehdéning manusiamanungsa dengankanthi bahan danlan komposisi tertentutinentu yangsing sengaja disiapkandisiapaké olehdéning manusiamanungsa <ref name="Pemeliharaan Kepiting"> Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pemeliharaan Kepiting. Jakarta: Kanisius.</ref>. Pakan buatangawéan bersifatasifat [[basa]], sepertikayadéné bentukwangun [[pasta]] atauutawa [[emulsi]] (cairancuwèran pekat), tidakora perlu disimpandisimpen <ref name="Pemeliharaan Kepiting"> Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pemeliharaan Kepiting. Jakarta: Kanisius.</ref>. Jenis pakan basahteles sebaiknyabeciké dihabiskandientèkaké dalamjroning satusepisan kali pemberianpamènèhan/ aplikasi karenaamarga pakan jenis iniiki mudahgampang rusak jenis kandungannyakandhutané <ref name="Pemeliharaan Kepiting"> Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pemeliharaan Kepiting. Jakarta: Kanisius.</ref>. NamunNanging bilayèn memangpancèn haruskudu disimpandisimpen, sebaiknyabeciké disimpandisimpen dalamjroning ruangan pendinginpangadhem (lemari esès), ituiku punuga tidakora bisa terlalu lamakesuwèn, hanyamung 2 s.dnganti 3 haridina<ref name="Pemeliharaan Kepiting"> Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pemeliharaan Kepiting. Jakarta: Kanisius.</ref>. JikaYèn terlalukesuwèn lama disimpandisimpen, kualitas pakan turunmudhun danlan tidakora bagusbecik untukkanggo dikonsumsi <ref name="Pemeliharaan Kepiting"> Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pemeliharaan Kepiting. Jakarta: Kanisius.</ref>. [[Bahan baku]] yangsing digunakandipigunakaké untukkanggo menentukannemtokaké kualitas pakan buatangawéan haruskudu memenuhinyukupi beberapasapérangan syarat diantaranyaing antarané , bernilaiduwé pangaji gizi, mudahgampang dicerna, tidakora mengandungngandhut [[racun]], mudahgampang diperolehdiantuki, danlan bukandudu merupakanarupa kebutuhankabutuhan pokok manusiamanungsa <ref name="Pakan Ikan dan Perkembangannya"> Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pakan Ikan dan Perkembangannya. Jakarta: Kanisius.</ref>.
<!--
=== Golongan Pakan Buatan ===
Pakan buatan dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu pakan lengkap (complete feed) dan pakan suplemen (suplemental feed) <ref name="Pakan Ikan dan Perkembangannya"> Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pakan Ikan dan Perkembangannya. Jakarta: Kanisius.</ref>. Pakan lengkap adalah pakan yang diformulasi sedemikian rupa sehingga memiliki semua vitamin esensial dalam jumlah yang diperlukan oleh ternak <ref name="Pakan Ikan dan Perkembangannya"> Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pakan Ikan dan Perkembangannya. Jakarta: Kanisius.</ref>. Pakan ini lebih ditujukan untuk memberikan pertumbuhan normal pada hewan yang tidak mendapatkan suplao vitamin dari pakan alami <ref name="Pakan Ikan dan Perkembangannya"> Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pakan Ikan dan Perkembangannya. Jakarta: Kanisius.</ref>. Pakan suplemen adalah pakan yang diformulasi sedemikian rupa hingga mengandung protein dan energi yang memadai, tetapi mungkin kekurangan [[mikronutrien]] tertentu <ref name="Pakan Ikan dan Perkembangannya"> Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pakan Ikan dan Perkembangannya. Jakarta: Kanisius.</ref>.