Parté Amanat Nasional: Béda antara owahan

Konten dihapus Konten ditambahkan
c Cahyo Ramadhani mindhahaken kaca Partai Amanat Nasional dhumateng Parté Amanat Nasional
Top4Bot (parembugan | pasumbang)
éjaan using AWB
Larik 1:
[[Gambar:PAN.jpg|thumb|Parté Amanat Nasional]]
'''Parté Amanat Nasional''' utawa kerep dicekak '''PAN''' iku [[partaiparté pulitik]] ing [[Indonésia]]. Parté iki madeg tanggal [[23 Agustus]] [[1998]] lan disahké tanggal [[27 Agustus]] [[2003]].
<!--
 
Larik 11:
Sebelumnya pada pertemuan tanggal 5-6 [[Agustus]] 1998 di [[Bogor]], mereka sepakat membentuk Parté Amanat Bangsa (PAB) yang kemudian berubah nama menjadi Parté Amanat Nasional (PAN) ( Selengkapnya di [[Sejarah Parté Amanat Nasional]] )
 
PAN bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material dan spiritual. Cita-cita partaiparté berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan. Selebihnya PAN menganut prinsip nonsektarian dan nondiskriminatif. Untuk terwujudnya ''Indonésia baru'', PAN pernah melontarkan gagasan wacana dialog bentuk nagara federasi sebagai jawaban atas ancaman disintegrasi. Titik sentral dialog adalah keadilan dalam mengelola sumber daya sehingga rakyat seluruh Indonésia dapat benar-benar merasakan sebagai warga bangsa ( Selengkapnya di [[Platform Parté Amanat Nasional]])
 
Pada [[Pemilu 2004]], [[PAN]] mencalonkan pasangan [[Amien Rais]] dan [[Siswono Yudo Husodo]] sebagai calon presiden untuk dipilih secara langsung. Pasangan ini meraih hampir 15% suara nasional.
 
== Kegiatan ==
Tanggal 5-7 Juli 1998, dilaksanakan Tanwir Muhammadiyah di Semarang yang dihadiri oleh seluruh jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta utusan dari tingkat Wewengkon(propinsi). Dalam sidang komisi, mayoritas peserta menginginkan agar warga Muhammadiyah membangun partaiparté yang baru. Namun dalam keputusan resmi dinyatakan, bahwa Muhammadiyah tidak akan pernah berubah menjadi parpol, juga tidak akan membidani lahirnya sebuah parpol. Tetapi warga Muhammadiyah diberi keleluasaan untuk terlibat dalam parpol sesuai dengan minat dan potensinya.
 
Tanggal 22 Juli, Amien Rais menghadiri pertemuan MARA di hotèl Borobudur. Hadir dalam acara membahas situasi politik terahir ini, antara lain: [[Goenawan Mohammad]], [[Fikri Jufri]], [[Dawan Raharjo]], [[Ratna Sarumpet]], [[Zumrotin]] dan [[Ismet Hadad]]. Dari hasil diskusi dan evaluasi kinerja MARA, Goenawan kemudian menyimpulkan bahwa disepakati perlunya MARA memersiapkan pembentukan partaiparté, disamping fungsinya semula sebagai gerakan moral. Tim kecil yang diharapkan akan membidani lahirnya sebuah parpol kemudian dibentuk.
-->
== Tokoh-Tokoh ==
Larik 32:
==Delengen uga==
* [[Parté Pulitik]]
* [[Daftar partaiparté pulitik ing Indonésia]]
* [[Pamilihan Umum Legislatif Indonésia 2009]]