Singah: Béda antara owahan

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arupako (parembugan | pasumbang)
c éjaan, replaced: yaiku → ya iku (3) using AWB
c éjaan using AWB
Larik 94:
{{taknetral}}
{{Utama|Kontroversi tentang Syi'ah}}
Hubungan antara [[Sunni]] dan Syi'ah telah mengalami kontroversi sejak masa awal terpecahnya secara politis dan ideologis antara para pengikut [[Bani Umayyah]] dan para pengikut [[Ali bin Abi Thalib]]. Sebagian kaum Sunni menyebut kaum Syi'ah dengan nama ''Rafidhah'', yang menurut etimologi bahasabasa Arab bermakna ''meninggalkan''.<ref>Al-Qamus Al-Muhith, hal. 829</ref> Dalam terminologi syariat Sunni, Rafidhah bermakna "mereka yang menolak ''imamah'' (kepemimpinan) [[Abu Bakar]] dan [[Umar bin Khattab]], berlepas diri dari keduanya, dan sebagian sahabat yang mengikuti keduanya".
 
Sebagian Sunni menganggap ''firqah'' (golongan) ini tumbuh tatkala seorang [[Yahudi]] bernama [[Abdullah bin Saba]] yang menyatakan dirinya masuk Islam, mendakwakan kecintaan terhadap [[Ahlul Bait]], terlalu memuja-muji [[Ali bin Abu Thalib]], dan menyatakan bahwa Ali mempunyai wasiat untuk mendapatkan [[khalifah|kekhalifahan]]. Syi'ah menolak keras hal ini. Menurut Syiah, Abdullah bin Saba' adalah tokoh fiktif.
Larik 106:
* Pendapat [[Ibnu Taimiyyah]] dalam "Majmu' Fatawa" (13/36) ialah bahwa Rafidhah pasti Syi'ah, sedangkan Syi'ah belum tentu Rafidhah; karena tidak semua Syi'ah menolak Abu Bakar dan Umar sebagaimana keadaan Syi'ah [[Zaidiyyah]].
* Abdullah bin [[Imam Hambali|Ahmad bin Hanbal]] berkata: "Aku telah bertanya kepada ayahku, siapa Rafidhah itu? Maka beliau (Imam Ahmad) menjawab: 'Mereka adalah orang-orang yang mencela Abu Bakar dan Umar'."<ref>Ash-Sharimul Maslul ‘Ala Syatimir Rasul hal. 567, karya [[Ibnu Taimiyyah]]</ref>
* Pendapat yang agak berbeda diutarakan oleh [[Imam Syafi'i]]. Meskipun [[Mazhab Syafi'i|mazhabnya]] berbeda secara teologis dengan Syi'ah, tetapi ia pernah mengutarakan kecintaannya pada [[Ahlul Bait]] dalam ''diwan asy-Syafi'i'' melalui penggalan syairnya: "Kalau memang cinta pada Ahlul Bait adalah Rafidhah, maka ketahuilah aku ini adalah Rafidhah".<ref>Abu Zahrah, Muhammad. ''Imam Syafi'i: Biografi dan Pemikirannya dalam Masalah Akidah, PolitikPulitik & Fiqih'', Penerjamah: Abdul Syukur dan Ahmad Rivai Uthman, Penyunting: Ahmad Hamid Alatas, Cet.2 (Jakarta: Lentera, 2005).</ref>
-->