Pitulung:Aksara Jawa

꧋ꦱꦸꦒꦼꦁꦫ​ꦮꦸꦃꦮꦺꦴꦤ꧀ꦠꦼꦤ꧀ꦲꦶꦁꦮꦶꦏꦶꦥꦺꦢꦶꦪꦃꦧ​ꦱ​ꦗ​ꦮꦶ꧉
Bahasa Indonesia: Ini adalah petunjuk cara menampilkan aksara Jawa dengan benar. Untuk petunjuk cara menulis aksara Jawa di Wikipedia bahasa Jawa, kunjungi Bantuan:Nulis Aksara Jawa.
Basa Jawa: Iki arupa pituduh cara nampilaké aksara Jawa kanthi bener. Kanggo pituduh cara nulis aksara Jawa ing Wikipédia basa Jawa, delengen Pitulung:Nulis Aksara Jawa.
English: This is a help page for correctly rendering Javanese script font. For help page for writing in Javanese script, see Help:Nulis Aksara Jawa.

ꦥꦶꦠꦸꦭꦸꦁ:ꦲꦏ꧀ꦱꦫ​ꦗꦮ​

besut

Bahasa Indonesia

besut

Wikipedia bahasa Jawa menampilkan aksara Jawa menggunakan font Tuladha Jejeg (https://sites.google.com/site/jawaunicode/). Jika Anda belum memiliki font ini, tampilan karakter di bagian atas halaman ini mungkin tidak akan tertampil dengan benar. Untuk dapat menampilkan dengan benar, Anda memerlukan tiga "F": Font, Firefox, dan Fitur #Graphite:

 
Aksara Jawa hanya bisa tampil dengan benar di peramban Firefox/Palemoon
  1. Font:
    • (Khusus untuk Wikipedia) Anda dapat menggunakan komputer mana pun (meskipun komputer tersebut tidak memiliki font aksara Jawa), Anda tidak perlu mengunduh font apa pun, dan aksara Jawa sudah akan tertampil. Namun untuk dapat menulis Aksara Jawa di komputer mana pun, Anda harus login ke Wikipedia bahasa Jawa, masuk ke Astamiwa:Preferensi#mw-prefsection-gadgets, lalu centang "Nulisa"
    • Jika Anda menggunakannya untuk keperluan selain Wikipedia,
    • Apabila Anda telah memiliki font aksara Jawa selain Tuladha Jejeg, tampilannya mungkin akan berbeda/tidak kompatibel dengan apa yang tertulis. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat bagian teknis
  2. Firefox: Anda perlu menggunakan peramban web Firefox (atau yang semacamnya, misalnya Palemoon, lihat #FAQ di bawah). Pastikan Anda menggunakan versi yang paling mutakhir (versi 11 ke atas, atau lebih disarankan versi 22)
    • Karena alasan teknis, peramban Chrome, Internet Explorer (IE), Opera, Safari, dan peramban lain selain Firefox tidak dapat menampilkan aksara Jawa dengan benar. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.
  3. (PENTING) Fitur Graphite: Nyalakan Graphite rendering di Firefox Anda. Tanpa fitur ini, tampilan aksara Jawanya akan kacau. Ikuti langkah-langkah berikut (https://sites.google.com/site/jawaunicode/home/firefox_graphite)
    • Untuk pengguna Firefox 22 atau yang lebih baru, Anda tidak perlu melakukan apa-apa lagi. (Per 31 Mei, Firefox 22 baru dalam tahap beta)
    • Untuk pengguna Firefox 21 atau yang lebih lama, ikuti petunjuk berikut:
      • Ketik about:config di address bar. Tekan [Enter].
      • Selanjutnya muncul halaman peringatan bahwa kesalahan mengganti setting di halaman berikutnya bisa mengganggu stabilitas, keamanan, dan performa Firefox. Tekan tombol “I'll be careful, I promise!
      • Di halaman berikutnya, di kolom Preference Name, carilah gfx.font_rendering.graphite.enabled. Anda juga bisa memanfaatkan Search untuk membantu menemukannya dengan cara mengetikkan kata "graphite" di kotak Search.
      • Klik ganda gfx.font_rendering.graphite.enabled untuk mengganti value-nya dari false menjadi true. Teks di barisnya akan menjadi tebal. Jangan mengganti setting-setting lain di halaman ini kecuali Anda tahu fungsi dan tujuannya.
      • Tutup tab about:config. Dukungan rendering fonta Graphite sudah menyala dan aktif.
 
1. Tanpa font, aksara Jawa di bagian atas halaman ini tidak akan tampak/hanya tampak seperti kotak-kotak
 
2. Setelah Anda memasang font, aksara Jawa sudah akan tampak, tapi apabila menggunakan browser selain Firefox, misalnya Chrome, tampilannya akan salah. (per Tuladha Jejeg versi 2, tampilan di Chrome 27 pada gambar di atas pasangannya tidak terbentuk, dan taling yang seharusnya di kiri diletakkan di kanan aksara.)
 
Berikut tampilan dengan browser Firefox, tapi Graphite rendering belum dinyalakan
 
3. Tampilan setelah graphite rendering dinyalakan
 
Perbedaan antara Graphite rendering tidak dinyalakan (atas) dan dinyalakan (bawah)

Compatibility

besut

Apabila tampilan aksara Jawa pada tabel dibawah sudah benar (terutama pasangannya), berarti komputer anda sudah mampu mengolah huruf Jawa.

Urutan Hanacaraka

Aksara dasar
Aksara
Pasangan ◌꧀ꦲ​ ◌꧀ꦤ ◌꧀ꦕ ◌꧀ꦫ ◌꧀ꦏ ◌꧀ꦢ ◌꧀ꦠ ◌꧀ꦱ ◌꧀ꦮ ◌꧀ꦭ ◌꧀ꦥ ◌꧀ꦝ ◌꧀ꦗ ◌꧀ꦪ ◌꧀ꦚ ◌꧀ꦩ ◌꧀ꦒ​ ◌꧀ꦧ​ ◌꧀ꦛ​ ◌꧀ꦔ
Transliterasi ha na ca ra ka da ta sa wa la pa dha ja ya nya ma ga ba tha nga
Aksara Murda
Aksara
Pasangan ◌꧀ꦟ ◌꧀ꦖ ◌꧀ꦑ ◌꧀ꦡ ◌꧀ꦯ ◌꧀ꦦ ◌꧀ꦘ ◌꧀ꦓ ◌꧀ꦨ
Transliterasi na ca ka ta sa pa nya ga ba
Aksara Mahaprana
Aksara
Pasangan ◌꧀ꦞ ◌꧀ꦰ ◌꧀ꦙ ◌꧀ꦜ
Transliterasi dha sa ja tha
Aksara lain-lain
Aksara ꦉꦴ
Pasangan ◌꧀ꦬ ◌꧀ꦉ ◌꧀ꦉꦴ ◌꧀ꦊ ◌꧀ꦋ
Transliterasi ra rêu lêu

Urutan Sansekerta (Panini atau Kaganga)

ISO k kh g gh c ch j jh ñ ṭh ḍh t th d dh n p ph b bh m y r l v ś s h
IPA k ɡ ɡʱ ŋ tʃʰ dʒʱ ɲ ʈ ʈʰ ɖ ɖʱ ɳ t̪ʰ d̪ʱ n p b m j ɾ l ʋ ʃ ʂ s ɦ
Aksara
Pasangan ◌꧀ꦏ ◌꧀ꦑ ◌꧀ꦒ ◌꧀ꦓ ◌꧀ꦔ ◌꧀ꦕ ◌꧀ꦖ ◌꧀ꦗ ◌꧀ꦙ ◌꧀ꦚ ◌꧀ꦛ ◌꧀ꦜ ◌꧀ꦝ ◌꧀ꦞ ◌꧀ꦟ ◌꧀ꦠ ◌꧀ꦡ ◌꧀ꦢ ◌꧀ꦣ ◌꧀ꦤ ◌꧀ꦥ ◌꧀ꦦ ◌꧀ꦧ ◌꧀ꦨ ◌꧀ꦩ ◌꧀ꦪ ◌꧀ꦫ ◌꧀ꦭ ◌꧀ꦮ ◌꧀ꦯ ◌꧀ꦰ ◌꧀ꦱ ◌꧀ꦲ

Contoh teks

besut

Plakat berbahasa Portugis-Jawa di Taman Sari, Yogyakarta, Indonesia

O Projecto de Reabilitação do Umbul Binagun Tamansari realizado com o apoio da Fundação Calouste Gulbenkian, foi inaugurado por S. Exa. O Sultão Hamengku Buwono X Governador de Yogyakarta e pelo Dr. José Blanco, Administrador da Fundação Calouste Gulbenkian (Portugal), em 22 de Agosto de 2004.

ꦩꦸꦭ꧀ꦪꦏ꧀ꦏꦏꦺ​ꦈꦩ꧀ꦧꦸꦭ꧀ꦧꦶꦤꦁꦔꦸꦤ꧀ꦠꦩ꧀ꦩꦤ꧀ꦱꦂꦫꦶ​ꦏꦊꦏ꧀ꦱꦤ꧀ꦤꦏ꧀ꦏꦏꦼꦤ꧀ꦏꦤ꧀ꦛꦶ​ꦥꦚꦼꦁꦏꦸꦪꦸꦁꦔꦶꦥꦸꦤ꧀ꦪꦪꦱ꧀ꦱꦤ꧀ꦏꦭ꧀ꦭꦲꦸꦱ꧀ꦠꦼ​ꦒꦸꦭ꧀ꦧꦼꦤ꧀ꦏꦶꦲꦤ꧀ꦱꦲ​ꦏꦂꦉꦱ꧀ꦩꦺꦏ꧀ꦏꦏꦼꦤ꧀ꦢꦶꦤꦶꦁ​ꦲꦶꦁꦏꦁ​ꦩꦶꦤꦸꦭ꧀ꦪ​ꦯꦿꦶ​ꦯꦸꦭ꧀ꦠꦤ꧀ꦲꦩꦁꦏꦸꦨꦸꦮꦤ ꧇꧑꧐꧇ ꦒꦸꦧꦼꦂꦤꦸꦂ​ꦝꦃꦲꦺꦫꦃ

ꦆꦱ꧀ꦠꦶꦩꦺꦮꦃ​ꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ​ꦠꦸꦮꦶꦤ꧀ꦲꦶꦁꦏꦁ​ꦩꦶꦤꦸꦭ꧀ꦪ​ꦠꦸꦮꦤ꧀ꦪꦺꦴꦱꦺ​ꦧ꧀ꦭꦤ꧀ꦕꦺꦴ ꧈ ꦩꦶꦤꦺꦴꦁꦏ​ꦮꦏꦶꦭ꧀ꦪꦪꦱꦤ꧀ꦏꦭ꧀ꦭꦺꦴꦲꦸꦱ꧀ꦠꦼ​ꦒꦸꦭ꧀ꦧꦺꦤꦏꦶꦲꦤ꧀꧇ (ꦥꦺꦴꦂꦠꦸꦒꦭ꧀) ꦲꦶꦁ​ꦱꦸꦂꦪ​ꦏꦥꦶꦁ ꧇꧒꧒꧇ ꦄꦒꦸꦱ꧀ꦠꦸꦱ꧀ ꧇꧒꧐꧐꧔

Sri Sultan Hamengku Buwono X, Dr. José Blanco

Detil

besut

Aksara Jawa adalah cukup rumit secara teknis (rendering-nya bisa dua arah (bi-directional)), karena setiap aksara dapat memiliki karakter di sebelah kanannya (pasangan ha, sa, pa, pa murda, nya, sandhangan tarung, wignyan, pangkon, pengkal), di sebelah kirinya (sandhangan taling), di atas (sandhangan wulu, pepet, layar, cecak), maupun di bawahnya (pasangan, sandhangan wulu, penanda cakra, keret), dan kombinasinya, merupakan salah satu keunikan aksara Jawa dibanding aksara-aksara lainnya di dunia.

Dari segi teknis, font Unicode yang dipasang ini (Tuladha Jejeg) menggunakan teknologi smart font dari SIL Graphite[1] yang mendukung penulisan (dan tampilan) aksara Jawa, bisa dikatakan secara sempurna. Masalahnya, untuk peramban web, karena tidak banyak aksara di dunia yang membutuhkan fitur sekompleks itu, baru Firefox (11 ke atas) yang mendukung teknologi ini, itu pun tidak diaktifkan secara otomatis, melainkan harus dinyalakan secara manual. Oleh karena itu pengguna yang menggunakan Chrome, IE, Opera, Safari, dll. tidak dapat melihat aksara Jawa yang tertampil dengan benar.

Penulisan aksara Jawa di Wikipedia bahasa Jawa membutuhkan dua komponen, satu untuk menulis (input), dan satu untuk menampilkan (output). Untuk menulis, digunakan ekstensi Narayam, sedangkan untuk membaca, digunakan ekstensi WebFonts plus mengaktifkan fitur #graphite di Firefox.

Oleh karena keterbatasan itu, maka pengembang yang dihubungi melalui bugzilla memberi jalan keluar berupa fitur WebFonts yang akan dipasang nanti tidak ditampilkan secara default, melainkan harus diaktifkan melalui preferensi. Hal ini ada plus minusnya sendiri. Berikut contoh kasus:

Jenis pengguna: a) pengguna yang login/tidak login, b) pengguna mengaktifkan WebFont lewat preferensi (atau telah menginstal font Tuladha Jejeg)/tidak melakukan keduanya atau c) memiliki font lain selain Tuladha Jejeg (TJ), d) pengguna yang menggunakan Firefox (FF)/tidak menggunakan, e) pengguna yang mengaktifkan #graphite/tidak mengaktifkan

Mode membaca:

a) Login/Tidak b) Pasang Font/Tidak c) Font Lain/Tidak d) Firefox/Tidak e) Graphite/Tidak Hasil
  Ya   Ya   Ya/  Tidak   Ya   Ya   Iya Akan tampil dengan benar
  Tidak   Ya   Ya/  Tidak   Ya   Ya   Iya Akan tampil dengan benar, asal b) terinstal font TJ
  Ya/  Tidak   Ya   Ya/  Tidak   Ya   Tidak   Ora Lihat poin no. 3 di atas
  Ya/  Tidak   Ya   Ya/  Tidak   Tidak   Tidak   Ora Lihat poin no. 2 di atas
  Ya/  Tidak   Tidak   Ya   Ya/  Tidak   Ya/  Tidak   Ora Tidak punya TJ tapi punya font lain tidak akan membantu/
Hanya akan tampil kotak-kotak (en:Mojibake)
  Tidak   Tidak   Tidak   Tidak   Tidak   Ora Pengunjung anonim yang tidak punya font, dan tidak menggunakan FF
hanya akan tampil kotak-kotak (en:Mojibake)
Bagaimana supaya Graphite terpasang secara default?
Saat ini fitur Graphite di Firefox sedang dalam tahap pengujian. Di masa mendatang mungkin akan dijadikan default
Bagaimana supaya fitur Graphite tersedia juga di peramban selain Firefox? Saya tidak suka pakai Firefox karena lamban.
Anda dapat menggunakan peramban Palemoon, yang merupakan fork dari Firefox. Atau silakan coba salah satu peramban berbasis Gecko di en:Category:Gecko-based software (belum semuanya pernah dicoba fitur graphitenya. Jika Anda mencoba peramban yang mendukung graphite selain yang sudah kami sebutkan, silakan tinggalkan sunting halaman ini)
Maksud saya, bagaimana saya supaya fitur Graphite tersedia juga di Chrome/Internet Explorer/Opera/Safari/dll.?
Untuk Chrome, silakan vote di sini, sedangkan untuk yang lain, masih belum ada dukungan untuk Graphite.
Kalau tidak ada cara lain selain menggunakan peramban Firefox, apakah ada aplikasi non-peramban yang mendukung Graphite?
Ada: XeTeX, OpenOffice.org (sejak versi 3.2, kecuali versi Mac), LibreOffice (kecuali versi Mac) dan Thunderbird 11 ke atas (tidak dinyalakan secara otomatis).
Selain itu Graphite support can be added to applications on Linux with the package pango-graphite and on Windows with the experimental add-on MultiScribe.
 
Terjadi gontok antara sandangan & pasangan bawah di satu baris dengan sandangan atas di baris bawahnya. Saya duga ini karena aksara Jawa masih menggunakan spasi aksara Latin. Apakah ini semacam bug? Saya menggunakan Firefox 18.
Masalah ini sedang diselidiki.

Teknis

besut

1. Font Ajisaka

Apabila Anda sebelumnya telah memasang font Ajisaka, maka akan ada perbedaan dengan font Tuladha Jejeg yang menggunakan teknologi SIL Graphite[1]. Perbedaan paling mencolok adalah penempatan karakter di sebelah kiri karakter lain, misalnya pada huruf "o" (taling tarung). Ajisaka menganut metode urutan karakter sesuai tampilan aksara Jawanya, maka "wong" akan ditulis "taling", "wa", "tarung", "cecak". Sementara itu Tuladha Jejeg (dan font-font lain berbasis SIL Graphite) menganut metode urutan karakter sesuai tampilan aksara Latinnya, maka "wong" akan ditulis "wa (w)", "taling tarung (o)", "cecak (ng)".

Walaupun sama-sama menganut standar Unicode 5.2, fonta [berbasis SIL Graphite] memiliki konsep yang berbeda dengan fonta Adjisaka. Fonta ini merender setiap karakter apa adanya tanpa proses perubahan berkonteks (misalnya pada fonta ini taling akan secara otomatis ditukar posisinya jika diikuti konsonan). Sampai saat ini masih belum ada kesepakatan mengenai masalah ini. (http://wiramaswara.blogspot.com/2010/10/fonta-dan-metode-input-aksara-jawa.html)

Di font Adjisaka codepoint aksara Jawa dipakai, tapi tidak semua. Aksara GA (JAVANESE LETTER GA, kode A992) bahkan tidak ada di font Adjisaka.

2. JG Aksara Jawa

Font JG Aksara Jawa buatan Jason Glavy dan font Adjisaka buatan Ki Demang Sokowaten akan menimbulkan konflik karena font2 tersebut menggunakan codepoint aksara-aksara lain.

Font JG Aksara Jawa maupun Adjisaka memakai codepoint aksara Limbu (1900-194F), Tai Le (1950-197F), New Tai Lu (1980-19DF), Khmer Symbols (19E0-19FF), Bugis/Lontara (1A00-1A1F), Tai Tham (1A20-1AAD), Bali (1B00-1B7F), dan Sunda (1B80-1BBF) untuk ligatur-ligatur aksara Jawa.

Di font JG Aksara Jawa codepoint aksara Jawa (A980-A9DF) sama sekali tidak dipakai. Tidak mengherankan karena font JG Aksara Jawa dibuat tahun 2003[2], sebelum aksara Jawa masuk Unicode.

3. Hanacaraka

Berdasarkan ANSI. belum dites

4. Carakan Anyar

belum dites

5. Mobile browser

belum dites

Lihat pula

besut

Basa Jawa

besut

Wikipédia abasa Jawa nampilaké aksara Jawa migunakaké huruf Tuladha Jejeg (https://sites.google.com/site/jawaunicode/). Yèn Panjenengan durung duwé huruf iki, tampilan karakter ing bagéyan ndhuwur kaca iki mungkin ora bakal katampilaké kanthi bener. Supaya bisa nampilaké kanthi bener, Panjenengan mbutuhaké telu "F": Font, Firefox, lan Fitur #Graphite:

  1. Font: Undhuh (download) huruf Tuladha Jejeg ing situs (https://sites.google.com/site/jawaunicode/unduh)
    • Pasang (install) huruf kasebut kayadéné masang huruf biasa.
    • (Pilihan kanggo laku angka 1), Panjenengan kari log mlebu ing Wikipédia ahasa Jawa, banjur mlebu menyang Astamiwa:Preferensi -> tampilan -> lan wènèhana tenger cénthang ing kothak "Use WebFonts". Saiki Panjenengan migunakaké komputer ngendi waé, sakwéné Panjenengan mlebu log, Panjenengan ora perlu ngundhuh huruf apa waé, lan aksara Jawa wis bakal katampilaké (senajan komputer kasebut ora duwé huruf basa Jawa).
    • Yèn Panjenengan wis duwé huruf aksara Jawa saliyané Tuladha Jejeg, tampilané mungkin bakal béda/ora kompatibel karo apa sing tinulis. Kanggo luwih cethané, mangga delengen bagéan tèknis
  2. Firefox: Panjenengan perlu migunakaké paramban wèb Firefox (utawa sing sajinisé, upamané Palemoon, delengen #FAQ ing ngisor). Pesthèkaké Panjenengan migunakaké vèrsi sing paling anyar (vèrsi 11 munggah)
    • Amarga alasan tèknis, paramban Chrome, Internet Explorer (IE), Opera, Safari, lan paramban liya saliyané Firefox ora bisa nampilaké aksara Jawa kanthi bener. Aku kabèh njaluk pangapura amarga babagan iki.
  3. (WIGATI) Fitur Graphite: Uripna Graphite rendering ing Firefox Panjenengan. Tanpa fitur iki, tampilan aksara Jawané bakal kaco. Turutana laku iki (https://sites.google.com/site/jawaunicode/home/firefox_graphite)
    • Ngetika about:config ing address bar. Pèjèt [Enter].
    • Sabanjuré metu kaca pèngetan yèn kasalahan ngganti setting ing kaca sabanjuré bisa ngganggu stabilitas, kaamanan, lan performa Firefox. Pèjèten tombol “I'll be careful, I promise!
    • Ing kaca sabanjuré, ing kolom Preference Name, golèkana gfx.font_rendering.graphite.enabled. Panjenengan uga bisa mupangataké Search kanggo mbiyantu nemokaké kanthi cara ngetik tembung "graphite" ing kothak Search.
    • Klik dhobel gfx.font_rendering.graphite.enabled kanggo ngganti value-né saka false dadi true. Tèks ing larikané bakal dadi kandel. Aja ngganti setting-setting liya ing kaca iki kejaba Panjenengan ngerti fungsi lan tujuané.
    • Tutup tab about:config. Dhukungan rendering fonta Graphite wis urip lan aktif.
 
1. Tanpa font, aksara Jawa ing bagéan ndhuwur kaca iki bakal ora katon/mung katon kaya kothak-kothak
 
2. Sawisé Panjenengan masang font, aksara Jawa wis bakal katon, nanging yèn migunakaké paramban saliyané Firefox, upamané Chrome, tampilané bakal salah. (per Tuladha Jejeg versi 2, tampilan di Chrome 27 pada gambar di atas pasangannya tidak terbentuk, dan taling yang seharusnya di kiri diletakkan di kanan aksara.)
 
Iki tampilan mawa paramban Firefox, nanging Graphite rendering durung diaktifaké
 
3. Tampilan sawisé graphite rendering diaktifaké
 
Béda antarané Graphite rendering ora diaktifaké (ndhuwur) lan diaktifaké (ngisor)

Dhetil

besut

Aksara Jawa iku cukup rumit sacara tèknis (rendering-é bisa rong arah (bi-directional)), amarga saben aksara bisa duwé karakter ing sisih tengené (pasangan ha, sa, pa, pa murda, nya, sandhangan tarung, wignyan, pangkon, pengkal), ing sisih kiwané (sandhangan taling), ing ndhuwur (sandhangan wulu, pepet, layar, cecak), uga ing ngisoré (pasangan, sandhangan wulu, panandha cakra, keret), lan kombinasiné, arupa salah siji kaunikan aksara Jawa dibandhing aksara-aksara liyané ing donya.

Saka sisih tèknis, font Unicode sing dipasang iki (Tuladha Jejeg) migunakaké tèknologi smart font saka SIL Graphite[1] sing ndhukung panulisan (lan tampilan) aksara Jawa, bisa ditélakaké sacara sampurna. Masalahé, kanggo paramban wèb, amarga ora akèh aksara ing donya sing mbutuhaké fitur sakomplèks iku, nembé Firefox (11 munggah) sing ndhukung tèknologi iki, iku waé ora diaktifaké sacara otomatis, nanging kudu diuripaké sacara manual. Mula saka iku naraguna sing migunakaké Chrome, IE, Opera, Safari, lsp. ora bisa ndeleng aksara Jawa sing katampilaké kanthi bener.

Panulisan aksara Jawa ing Wikipédia abasa Jawa mbutuhaké rong komponèn, siji kanggo nulis (input), lan siji kanggo nampilaké (output). Kanggo nulis, dipigunakaké èkstènsi Narayam, éwadéné kanggo maca, dipigunakaké èkstènsi WebFonts plus ngaktifaké fitur #graphite ing Firefox.

Amarga kawinatesan iku, mula pangembang sing dihubungi liwat bugzilla mènèhi dalan metu arupa fitur WebFonts sing bakal dipasang mengko ora ditampilaké sacara default, nanging kudu diaktifaké liwat préferènsi. Iki ana kurang luwihé dhéwé. Ing ngisor iki conto kasus:

Jenis naraguna: a) naraguna sing mlebu log/ora mlebu log, b) papanggo sing ngaktifaké WebFont liwat préferènsi (utawa wis nginstal font Tuladha Jejeg)/ora nglakoni kaloroné utawa c) duwé font liya saliyané Tuladha Jejeg (TJ), d) naraguna sing migunakaké Firefox (FF)/ora migunakaké, e) naraguna sing ngaktifaké #graphite/ora ngaktifaké

Modhe maca:

a) Mlebu log/Ora b) Pasang Font/Ora c) Font Liya/Ora d) Firefox/Ora e) Graphite/Ora Asil
  Iya   Iya   Iya/  Ora   Iya   Iya   Iya Bakal tampil kanthi bener
  Ora   Iya   Iya/  Ora   Iya   Iya   Iya Bakal tampil kanthi bener, asal b) kainstal font TJ
  Iya/  Ora   Iya   Iya/  Ora   Iya   Ora   Ora Delengen poin no. 3 ing ndhuwur
  Iya/  Ora   Iya   Iya/  Ora   Ora   Ora   Ora Delengen poin no. 2 ing ndhuwur
  Iya/  Ora   Ora   Iya   Iya/  Ora   Iya/  Ora   Ora Ora duwé TJ nanging duwé font liya ora bakal mbiyantu/
Mung bakal tampil kothak-kothak (en:Mojibake)
  Ora   Ora   Ora   Ora   Ora   Ora Pangunjung anonim sing ora duwé font, lan oa migunakaké FF
mung bakal tampil kothak-kothak (en:Mojibake)

Aksara Jawa

besut

English

besut

Javanese Wikipedia displays aksara Jawa (Javanese script) using Tuladha Jejeg font (https://sites.google.com/site/jawaunicode/). If you don't have this font, the display might fail to show the Javanese script, showing nonsensical boxes instead. To display the script correctly, you need three "F"s: Font, Firefox, and Feature Graphite:

  1. Font:
  2. Firefox: You'll need the Firefox browser (or any Gecko based browser, such as Palemoon) version 11 and above
    • Chrome, Internet Explorer (IE), Opera, Safari, and other browser are currently not supported. Sorry.
  3. (IMPORTANT) Feature Graphite: Enable the Graphite rendering in your Firefox. Without this feature, the script will look incomprehensible. Follow these steps (https://sites.google.com/site/jawaunicode/home/firefox_graphite in Indonesian)
    • Type about:config in the address bar. Press [Enter].
    • Press “I'll be careful, I promise!
    • Search for "graphite".
    • Double click gfx.font_rendering.graphite.enabled to change the value from false to true. The line of text will be bold. Don't change anything else! Other changes are at your own risk.
    • Close the tab about:config. The rendering support is now enabled and active.
 
1. Without the font
 
2. With the font, without Firefox, (i.e. using Chrome) (per Tuladha Jejeg versi 2, tampilan di Chrome 27 pada gambar di atas pasangannya tidak terbentuk, dan taling yang seharusnya di kiri diletakkan di kanan aksara.)
 
With the font, with Firefox, but without the feature Graphite
 
3. With all of the three "F"s
 
Difference between Graphite rendering disabled (above) and enabled (below)

Table

besut
Case I: WebFonts is not enabled by default
Login/Not Have Font/Not Firefox/Not Graphite/Not Result
  Ya   Ya   Ya   Ya   Iya Will display correctly
  Tidak   Ya   Ya   Ya   Iya Will display correctly, as long you have TuladhaJejeg font installed
  Ya/  Tidak   Ya   Ya   Tidak   Ora See point no. 3 above
  Ya/  Tidak   Ya   Tidak   Tidak   Ora See point no. 2 above
  Tidak   Tidak   Tidak   Tidak   Ora Anonymous who don't have the font, and doesn't use FF will only see square boxes (en:Mojibake)

Graphite

besut
What is Graphite?

Graphite () is a “smart font” system developed by SIL International to handle the complexities of lesser-known languages. A smart font contains not only letter shapes but also additional instructions indicating how to combine and position the letters in complex ways.

Graphite can be used to create “smart fonts” capable of displaying writing systems with various complex behaviors, such as:

  • contextual shaping
  • ligatures
  • reordering
  • split glyphs
  • bidirectionality
  • stacking diacritics
  • complex positioning

The Graphite system consists of:

  • a rule-based programming language Graphite Description Language (GDL) that can be used to describe the behavior of a writing system
  • a compiler for that language
  • a rendering engine that can serve as the back end of a text processing application.

Graphite renders TrueType fonts that have been extended by means of compiling a GDL program. [1]

More information about Graphite is available on SIL’s website.[1]

How Graphite Works

Graphite fonts are essentially TrueType fonts that have been extended with additional programming information indicating how to combine and position the letters in complex ways.

...

But there are still a thousand other languages unsupported by today's operating systems, and Firefox support for Graphite aids the goal of the Mozilla Foundation to empower and enrich the lives of all people around the globe.

With Graphite, the rules managing glyph behaviors are instead programmed into the font itself. Once an operating system or application supports Graphite, it does not need to know the specific rules for character behaviors in a particular language – it will be compatible with any Graphite font, in any language.

Firefox for desktop operating systems support Graphite, as does Firefox for Android.

Graphite also offers the ability to program more complex character interactions than with other systems. These are described in more detail on the SIL website.[1]

From: http://junglecode.net/graphite/

SILA (SIL and Mozilla) project

besut

SILA is a Mozilla development effort supported by UNESCO and SIL International. It is a key component of a joint project between UNESCO and SIL being carried out within the framework of UNESCO's Initiative B@bel (http://webworld.unesco.org/imld/babel_en.html) and SIL's Non-Roman Script Initiative (http://scripts.sil.org). Initiative B@bel seeks to provide wider more equitable access to information content and services on the Internet for all users, (particularly developing countries and those in transition) by promoting linguistic diversity in cyberspace and using information and communication technologies (ICTs), to protect and preserve endangered languages. The development of technologies which enable minority language communities to publish on the Internet is a substantial contribution to this effort. Many language communities in the world today are not able to participate in the information age because their language cannot be implemented on today's computer systems. This causes a "digital divide". The goal of this project is to help eliminate this divide by designing and producing freely available software for these language communities. To learn more about this project please see http://www.sil.org/sil/news/2003/unesco.htm.

...

Graphite is an open source project SIL International put together in September 2001. It is a complex script / language rendering engine origional written for Window platform. Currently there are other open source group port the Graphite window base code into Linux platform. Read the Graphite site for more information. The current module owner of Graphite is Sharon Correll <Sharon_Correll@sil.org>.

Project SILA starts when Sharon Correll proposed to Frank Yung-Fong Tang <ftang@netscape.com> to intergrate Graphite rendering engine into Mozilla code during the 22th International Unicode Conference. After understand Sharon's vision about Graphite, Frank decided to spend his personal time to help Sharon to intergrate Graphite into the window version of Mozilla. (https://bugzilla.mozilla.org/show_bug.cgi?id=172260)

From: http://sila.mozdev.org/ (last modified 2005)

References

besut