Kalanjana

(Kaelih saka Suket gajah)
Kalanjana
Klasifikasi ngèlmiah
Karajan: Plantae
Unranked: Angiosperms
Unranked: Monocots
Unranked: Commelinids
Ordho: Poales
Famili: Poaceae
Tribe: Paniceae
Génus: Pennisetum
Spésies: P. purpureum
Jeneng binomial
Pennisetum purpureum
Schumach. 1827

Suket kalanjana araning suket kang akèh ditandur déning tani kanggo pakan sato kéwan rajakaya, mligi kanggo pakan sapi.

Tuwuhan iki duwé jeneng elmiyah Pennisetum purpureum , ing basa Inggris ingaran Napier Grass utawa Uganda Grass, jinis suket asli laladan tropis padang rumput Afrika. Suket iki dhuwuré bisa nganti 2-4,5 mèter lan dawane godhong 30–120 cm lan ambané 1–5 cm.

Diarani uga suket gajah/Rumput Gajah amarga dadi pangan kesenange gajah.

carané nandur

besut

Penanaman rumput gajah dapat dilakukan dengan stek maupun sobekan rumput stek terlebih dahulu dipotong-potong sepanjang 25–30 cm atau paling sedikit terdiri dari dua mata. Sedangkan bila menggunakan sobekan rumpun anak dipilih rumpun mudha yang tingginya 20–25 cm. Kebutuhan bibit per hèktar dengan jarak tanam 1 x 1 m ya iku sebanyak 10.000 stek atau rumpun. Waktu tanam yang baik ya iku padha awal sampai pertengahan mangsa hujan, sehingga padha mangsa kemarau nanti akan tanaman wis dalam dan cukup kuwat. Pada penanaman dengan stek harus diperhatikan. Mata tunas jangan sampai terbalik karena akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Stek dapat langsung ditancapkan setengahnya ke dalam tanah dengan tegak lurus atau miring sarta jarak tanam 1 x 1 m. Untuk penanaman dengan sobekan rumpun, terlebih dahulu dibuat lobang sedalam 20 cm. Pada tanah miring tanah tidak perlu diolah, cukup dibuat lubang-lubang menurut kontur tanahnya sedemikian rupa sehingga sisan dapat berfungsi ganda sebagai penahan erosi. Jarak tanam dalam baris untuk tanah miring dianjurkan 50 cm dan jarak antar baris ya iku 1 mèter.

panen

besut

Tanaman rumput ratu memerlukan pemeliharaan yang teratur untuk memperoleh hasil ayng tinggi dan pertumbuhan yang cepat. Untuk itu perlu dilakukan penyiangan terhadap gulma agar tidak terjadi persaingan. Pada waktu penyiangan perlu diadakan penggemburan tanha dan pembumbunan disekitar rumpun tanaman. Pemotongan kapisan dapat dilakukan padha umur tanaman 2-3 bulan sebagai potong paksa. Hal ini bertujuan untuk menyamakan pertumbuhan dan merangsang pertumbuhan jumlah anakan. Pemotongan berikutnya dilakukan sekali setiap 6 minggu, kecuali padha waktu mangsa kemarah waktu potong sebaiknya diperpanjang. Tinggi pemotongan 10–15 cm dari lumah tanah. Hindari pemotongan yang terlalu tinggi karena akan banyak sisa batang yang mengayu (keras). Dmeikian juga jangan dipotong terlalu pendek, karena akan mengurangi mata atau tunas mudha yang tumbuh.

Gladri

besut

rujukan

besut

http://katahatimutiara.wordpress.com/2012/03/26/rumput-raja/